Rabu, 01 July 2020 15:00 UTC
TEROR. Rumah staf kegiatan kerja Lapas Klas II-B di Lingkungan Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto diduga diteror bom molotov,. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Rumah staf kegiatan kerja Lapas Klas II-B di Lingkungan Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto diduga diteror bom molotov, Selasa, 30 Juni 2020, tengah malam kemarin.
Hal itu dibenarkan Kasi Binadik Lapas Klas IIB Mojokerto, Andik Prasetyo, bahwa ada teror bom molotov, dialami stafnya yaitu Sony, sekitar pukul 24.00 WIB, pada Selasa, 30 Juni 2020 kemarin.
Tak ayal dirinya, diminta Kalapas Klas IIB Mojokerto Wahyu Susetyo untuk segera memastikan kebenaran dan mengecek kondisi kejadian teror yang menimpa pegawai lapas tersebut.
"Kami baru dapat laporan dari anggota yang diteror bom mlotov terlambat, baru sore tadi sekitar pukul 18.30 WIB. Langsung Kalapas memerintahkan saya dan dua staf untuk ke lokasi mengecek apakah benar terjadi," katanya pada Jatimnet.com melalui jaringan seluler, Rabu, 1 Juni 2020, malam.
BACA JUGA: Teror Bom Molotov Kejutkan Warga Sawahan Surabaya
Andi menjelaskan, usai mendapatkan laporan langsung dari anggotanya, pihaknya langsung menuju lokasi pukul 19.30 WIB di Lingkungan Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon. Rumah staf kegiatan kerja Lapas Klas IIB tersebut berada di pinggir jalan raya, dan memiliki pagar setinggi kurang lebih 160 sentimeter.
Benar saja, dirinya mendapati area tembok rumah korban berwarna hitam pekat usai dilempari bom mlotov. Lokasi meledaknya bom molotov hanya berjarak beberapa sentimeter dari kendaraan roda empat berwarna putih dengan nopol S 1519 SL milik korban sedikit penyok pada bagian belakang.
"Kalau dari pengakuan korban, saat kejadian kemarin, Pak Sony ini bersama istri dan anaknya masih belum tidur. Tau-tau dikagetkan dengan suara letusan yang kencang, mereka langsung keluar rumah. Melihat kobaran api cukup besar ditembok langsung disiram air, kalau seandainya sudah tidur kemungkinan mobil ikut terbakar," ia menerangkan.
BACA JUGA: Patroli Gabungan Antisipasi Ancaman Teror Bom di Probolinggo
Ia menambahkan, bahwa stafnya yang mengalami teror bom mlotop sudah melaporkan ke pihak kepolisian setempat."Katanya habis kejadian langsung lapor ke Polsek Prajuritkulon, paginya (Rabu 1 Juni 2020) langsung dilakukan olah TKP," tandas Andi.
Sementara, korban Sony yang saat ini menjadi Staf kegiatan kerja Lapas KLAS IIB Mojokerto saat dihubungi jatimnet.com masih belum memberikan keterangan terkait teror yang menimpa dirinya.
Sedangkan Kasatreskrim Kota Mojokerto Sodiq Efendi saat dikonfirmasi melalui jaringan seluler masih belum mengetahui informasi yang terjadi di wilayah hukumnya tersebut.
"Saya belum dapat laporan dari anggota sampai saat ini, sebentar saya kroscek dulu yah," katanya
