Logo

Ruas Tol Perak-Waru Retak dan Longsor, Jasamarga Kurangi Arus Masuk

Reporter:,Editor:

Rabu, 27 January 2021 03:40 UTC

Ruas Tol Perak-Waru Retak dan Longsor, Jasamarga Kurangi Arus Masuk

RETAKAN JALAN TOL: Jasamarga Transjawa Tollroad (GM RO 3 JTTRD) mengkonfirmasi terjadinya retakan pada ruas jalan di Kilometer 06+200 Jalur A (arah Gempol) ruas Jalan Tol Surabaya-Gempol. Foto: Jasa Marga

JATIMNET.COM, Surabaya - Jasamarga Transjawa Tollroad (GM RO 3 JTTRD) mengkonfirmasi terjadinya retakan pada ruas jalan di Kilometer 06+200 Jalur A ruas Jalan Tol Perak-Waru (arah ke Gempol).

Untuk sementara pihak Jasa Marga memberlakukan satu lajur pada ruas tersebut. Lajur satu dan dua yang mengarah ke Gempol ditutup. Sempat dilakukan perbaikan, namun kondisi tanah justru menurun. 

GM Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad (GM RO 3 JTTRD), Hendri Taufik mengatakan, retakan pada lajur 1 di KM 06+200 terjadi sekitar Senin 25 Januari 2021 pukul 00.00. Sempat dilakukan penutupan lajur satu untuk penanganan agar tidak terjadi penurunan dan retakan berlanjut.

"Namun, pada Selasa 26 Januari 2021 pada saat proses perbaikan berjalan dengan cara penguatan tanah berupa penutupan mortar. Terjadi penurunan tanah kembali sehingga perlu dilakukan penutupan pada lajur satu dan dua di lokasi tersebut," ujar Hendri Taufik tertulis, Rabu 27 Januari 2021.

Baca Juga: Pemasangan Tanda Jalur Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Masih Separuh

Karena masih mengalami penurunan tanah, pihaknya menyebutkan akan berkordinasi dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) guna melihat kondisi longsoran. Saat ini, kata Hendri, untuk penanganan pertama dengan pemasangan sandbag baik itu di tepi perkerasan dan di kaki longsor. 

Pihak Jasa Marga telah menyiapkan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas yang terjadi akibat kejadian longsor tersebut.

Mitigasi risiko tersebut berupa pengurangan kapasitas transaksi di gerbang tol Dupak dan Banyu Urip menyesuaikan kapasitas lajur yang masih bisa dilewati. Selain itu kordinasi dengan dengan kepolisian juga dilakukan untuk menyiapkan contra flow pada bukaan terdekat yaitu pada KM 5+600 s.d KM 09+000.

Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya penanganan longsor dimaksud. "Kami mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan," tegasnya.