Logo

Ruang Perawatan Pasien Covid Penuh, RSUD Waluyo Jati Mulai Batasi Pasien IGD

Reporter:,Editor:

Selasa, 13 July 2021 06:20 UTC

Ruang Perawatan Pasien Covid Penuh, RSUD Waluyo Jati Mulai Batasi Pasien IGD

PEMBATASAN. Manajemen RSUD Waluyo Jati Kraksaan, saat meninjau Ruang Instalasi Gawat Darurat, Selasa 13 Juli 2021. Foto : Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Probolinggo mulai melakukan pembatasan layanan pasien yang hendak masuk IGD. Hal itu seiring meningkatnya jumlah warga yang terpapar Covid-19. 

Pembatasan dimaksud, yakni ruang IGD RS Waluyo Jati hanya menerima pasien Covid-19, NICU, PICU dan Maternal. Kebijakan tersebut diberlakukan pihak RS semenjak 12 Juli 2021, hingga waktu yang belum ditentukan.

Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto menjelaskan, pihaknya melakukan pembatasan terhadap pasien IGD, lantaran ruang perawatan pasien Covid-19 di RSUD sudah penuh.

Dimana dari total 82 tempat tidur perawatan pasien Covid-19, sudah terisi seluruhnya. Diharapkan ruangan IGD bisa digunakan sebagai ruang triase pasien Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid Meningkat, Pemkab Probolinggo Kembali Menjadikan SMP Sebagai Rumah Isolasi

"Karena ruangan triase saat ini masih terdapat 6 tempat tidur, maka dengan memanfaatkan ruangan IGD, diharapkan daya tampung ruang triase semakin bertambah. Dimana kami perkirakan, daya tampungnya bisa mencapai 20 tempat tidur," terang Sugianto, Selasa 13 Juli 2021.

Sugianto menyampaikan, secara prosentase ruangan perawatan (isolasi) bagi pasien Covid-19 di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, sudah terisi hingga 92 persen atau sudah penuh.

"Idealnya ruang perawatan pasien Covid-19 berada di angka maksimal 85 persen, dari jumlah daya tampung yang ada. Namun kemarin, jumlahnya sudah menyentuh 92 persen," tuturnya.

Bagi pasien umum atau bukan Covid-19, yang terlanjur datang ke IGD RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto menyebut, akan diarahkan ke rumah sakit lainnya.

Baca Juga: Calon Santri Baru Sumbang Kenaikan Sebaran Covid-19 di Probolinggo

"Karena disini rumah sakit rujukan, tentu Pasien Covid-19 yang masuk adalah mereka yang bergejala sedang hingga berat. Dan bagi bergejala ringan, kami arahkan ke puskesmas setempat untuk selanjutnya diarahkan kembali ke rumah sehat," Sugianto memungkasi.

Meski demikian, Sugianto menyebut, bagi pasien yang rawat jalan tetap dilakukan penanganan oleh pihak rumah sakit, serta berlaku bagi semua jenis pasien.

Hingga 12 Juli 2021, jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo telah mencapai 3.833 kasus. Dengan rincian; 222 pasien dirawat, 3.391 orang sembuh dan 220 meninggal dunia.

Data terbaru dari total 24 kecamatan yang ada, sebanyak 9 kecamatan masuk kategori resiko sangat tinggi sebaran Covid-19. 5 kecamatan masuk kategori resiko tinggi sebaran Covid-19, serta 9 kecamatan telah masuk kategori sedang sebaran Covid-19.