Minggu, 08 March 2020 12:52 UTC

SIMULASI CORONA. Simulasi penangan pasien suspect corona di RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo, Minggu, 8 Maret 2020. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Pemerintah Kota Probolinggo menyiagakan sejumlah petugas medis sebagai antisipasi wabah virus corona setelah adanya kasus pasien terjangkit corona di Indonesia.
Petugas menggelar simulasi penanganan pasien suspect corona yang dilakukan di RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo, Minggu, 8 Maret 2020.
Dalam adegan simulasi, pasien datang diangkut dengan ambulan. Kemudian tenaga medis yang mengenakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) membawa masuk pasien ke dalam ruang isolasi khusus pasien suspect corona.
Dalam ruang isolasi tersebut terdapat perangkat atau alat untuk mensterilkan ruangan dan udara agar terbebas dari mikroba termasuk virus. Sterilisasi ruangan menggunakan teknik dry mist atau fumigasi (pengasapan). Fumigasi merupakan salah satu jenis teknik disinfeksi untuk menjaga sanitasi rumah sakit.
BACA JUGA: Kota Mojokerto Siapkan Empat Ruang Isolasi Suspect Corona di RSUD
Selain itu, ruang isolasi juga dilengkapi dengan High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter. HEPA berfungsi menyaring udara dari lingkungan agar bersih untuk disalurkan ke dalam area ruang isolasi.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur RSUD dr Mohammad Saleh, Abraar Kuddah, mengatakan dalam penanganan pasien suspect corona, pihaknya menyiagakan delapan perawat pilihan. Dua perawat bertugas menangani satu pasien dan dibagi menjadi tiga shift.
"Untuk alat medis yang kami miliki itu satu-satunya yang ada di wilayah Tapal Kuda, Jatim. Yang jelas, penyiagaan ini sebagai langkah dini kami (dalam) antisipasi adanya pasien suspect corona," katanya.
BACA JUGA: RSUD dr Soedono Rawat Mahasiswi di Ruang Isolasi
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengimbau agar masyarakat tetap tenang terkait wabah virus corona. Hadi mengingatkan agar masyarakat menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat.
"Yang mesti dilakukan masyarakat saat ini yakni rajin cuci tangan dan menjaga diri dengan pola hidup secara sehat. Jangan lupa jaga kebersihan lingkungan," ujarnya.
Di sela-sela simulasi, Pemkot Probolinggo juga mengumpulkan para pelaku jasa wisata termasuk pemandu dan agen perjalanan atau travel. Mereka diimbau agar melapor ke instansi terkait jika melihat gejala sakit yang mengarah pada gejala corona pada wisatawan mancanegara yang datang ke Probolinggo.
