Senin, 21 December 2020 01:00 UTC
SEMBUH. Petugas medis memberikan semangat pada pasien yang sembuh dan keluar dari Hotel Asrama Haji Surabaya. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Kasus Covid-19 di Surabaya kembali meningkat. Ini diduga akibat turunnya disiplin masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Di sisi lain, liburan panjang sebelumnya menjadi salah satu indikator meningkatnya kasus itu. Dampaknya, beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya hampir penuh.
Berdasarkan hasil pelacakan (tracing) yang dilakukan Pemkot Surabaya, saat ini yang terpapar Covid-19 sebagian besar karena dari luar kota. Makanya, warga diharap tidak bepergian ke luar kota jika itu tidak penting khususnya pada libur akhir tahun ini.
"Makanya saya sampaikan untuk sementara tolong kalau tidak terpaksa tidak ke luar kota dulu," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Minggu, 20 Desember 2020.
BACA JUGA: Cegah Covid-19, Warga Surabaya Diimbau Tak Liburan Akhir Tahun
Apalagi, saat ini sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya hampir penuh, bahkan ada pula yang sudah penuh. Rata-rata pasien yang ada di sana terpapar usai bepergian dari luar kota.
"RS Husada Utama itu kurang lebih masih 100 (bed), kemudian RSUD Soewandi penuh. Di beberapa rumah sakit lain kapasitasnya sekitar 10-20 persen," ia mengungkapkan.
Meski ruang isolasi di Hotel Asrama Haji kapasitasnya kosong, namun wanita yang akrab disapa Risma ini menyatakan belum berani menggunakan bagi pasien dengan gejala. Saat ini semua warga yang terpapar Covid-19 disertai gejala langsung dirujuk ke rumah sakit.
"Hotel Asrama Haji sebetulnya masih kosong tapi kita tidak berani meskipun itu dia ada gejala-gejala. Sekarang ini semua kita rujuk ke rumah sakit," ia memaparkan.
BACA JUGA: Rawat Inap Pasien Covid-19 Hampir Penuh, Jatim Butuh RS Lapangan Tambahan
Namun, Risma menyatakan akan berdiskusi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mendapatkan masukan terkait pemanfaatan Hotel Asrama Haji (HAH) bagi pasien Covid-19 disertai gejala.
"Saya coba mungkin akan berdiskusi dengan IDI untuk bagaimana kami bisa dibantu backup Asrama Haji. Sehingga kalau gejalanya ringan itu mungkin bisa di Hotel Asrama Haji," ia menerangkan.
Risma berharap warga kembali meningkatkan disiplin protokol kesehatan.
"Saya ingatkan lagi, bukan hanya agar tidak liburan (ke luar kota) tapi kalau setelah pulang kerja (dari luar kota) dia lama di sana bisa langsung swab," katanya.