Senin, 30 November 2020 11:46 UTC
PROTOKOL KESEHATAN. Salah satu pegawai Pelindo III Grup mendonorkan plasma konvalesen di kantor PMI Surabaya, Senin 30 November 2020. Foto: Rochman Arief.darahnya
JATIMNET, Surabaya – Sebanyak sembilan karyawan PT Pelabuhan Indonesia III Grup bersama tujuh masyarakat menyumbang plasma konvalesen untuk penyembuhan covid-19. Plasma tersebut disumbangkan ke PMI Surabaya untuk disalurkan ke rumah sakit yang merawat pasien virus corona.
Direktur Utama Rumah Sakit Pelindo Husada Citra (PHC) Abdul Rofid Fanani mengungkapkan kegiatan sosial ini bagian dari ulang tahun perusahaan ke-28. Pihaknya berharap kepedulian ini bisa membantu penyembuhan pasien yang terpapar virus corona.
“Kami melakukan aksi sosial sekaligus bentuk kepedulian Pelindo Grup membantu pasien yang dirawat di rumah sakit akibat covid-19,” kata Ivan, sapaan akrab Abdul Rofid Fanani, di kantor PMI Surabaya, Senin 30 November 2020.
RS PHC merupakan anak usaha Pelindo III yang bergerak di bidang layanan kesehatan. Dalam hal ini PHC telah menyerahkan sembilan karyawan dari Pelindo III grup yang pernah menjadi penyintas covid-19.
BACA JUGA: Sempat Habis, PMI Jember Terima Bantuan Baju Pengaman Pengantaran Jenazah Covid
Kegiatan sosial ini diikuti 16 peserta yang semuanya pernah menjadi penyintas. Sembilan peserta dari Pelindo III Grup, sedangkan sisanya dari masyarakat umum.
Sementara itu, Wakil Ketua I PMI Surabaya, Tri Siswanto menyambut gembira langkah ini. Menurutnya Pelindo III Grup telah melakukan ide gila.
“Alhamdulillah bahwa Pelindo III Grup telah menularkan virus baik untuk seluruh kota, dan ini sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Terus terang saat ini permintaan plasma sudah cukup tinggi dan kami tidak memiliki stok,” Tri Siswanto menjelaskan.
Dia menambahkan sejak sepekan terakhir ini bank plasma konvalesen sudah kosong. Sementara jumlah pendonor juga terbatas. Diterangkan Tri Siswanto setiap ada yang donor, plasma konvalesen ini langsung didistribusikan ke rumah sakit.
BACA JUGA: Di Balik Kisah Dokter RS PHC Surabaya Merawat Nenek Kamtin
PMI menjelaskan bahwa pendonor konvalesen ini harus melalui beberapa persyaratan medis. Bahkan peserta di atas 100 pendonor, belum tentu sepuluh persen akan lolos medis.
“Itulah yang menyebabkan bank plasma konvelsen ini sedikit di PMI. Padahal prosesnya aman dan tidak ribet, hanya seleksi medis yang betul-betul harus dilalui,” terang Tri.
Kosongnya bank plasma konvalesen ini disebabkan tingginya permintaan dan banyaknya jumlah pasien yang dirawat di Surabaya.