Jumat, 21 August 2020 10:40 UTC
GUBERNUR JATIM: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ilustrator: Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut telah menyiapkan dana bergulir total Rp 900 juta. Rencananya, anggaran sebesar itu akan dikucurkan kepada 30 UMKM pangan.
Dinas Pertanian, kata Khofifah, yang bakal menentukan siapa UMKM pangan menerima. Seleksi dilakukan untuk menentukan 30 UMKM yang berhak menerima bantuan modal. "Masing-masing sebesar Rp 30 juta. Tetapi skema lain yang disiapkan untuk mendorong permodalan UMKM sekitar 290 Miliar," ujar Khofifah, Jumat 21 Agustus 2020.
Mantan menteri sosial itu berharap, skema ini bisa membangkitkan usaha kecil menengah diantara pandemi Covid-19. Mengingat perannya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim cukup besar, mencapai 54 persen. Artinya, UMKM masih menjadi andalan PDRB di Jatim.
BACA JUGA: DPRD Jatim Matangkan Raperda di Sektor UMKM Jamu Tradisional
Alasan difokuskan pada UMKM pangan, karena industri makanan dan minuman masih menjadi andalan di Jatim. "33 persen PDRB Jawa Timur disumbang oleh industri makanan dan minuman itu," tegasnya.
Sementara itu, Khofifah mengajak masyarakat menggalakkan gerakan diversifikasi pangan lokal. Utamanya, untuk makanan-makanan berbahan dasar non beras. Seperti singkong, ketela, tales, garut, kentang, hingga jagung. Menurutnya, selain mendukung program pemerintah, gerakan ini juga bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air sekaligus meningkatkan pertumbuhan UMKM pangan.
Diharapkan melalui pengembangan diversifikasi pangan lokal, makanan sumber karbohidrat dengan berbagai bentuk olahannya yang dapat disandingkan dengan beras, bisa terus didorong. Serta dapat membangun kesadaran masyarakat untuk kembali pada pola konsumsi pangan pokok asalnya, yakni pangan pokok selain beras.