Jumat, 31 January 2020 23:01 UTC
DESA BUNGA: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Aceh. Foto: Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bersama DPRK Aceh Tengah di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Jumat 31 Januari 2020.
Mereka ke Surabaya untuk belajar wisata kampung yang terus berkembang di Kota Surabaya. Awalnya, Ketua Fraksi DPRK Aceh Tengah Samsuddin menyampaikan bahwa kedatangannya ke Surabaya untuk mempelajari wisata kampung.
Sebab, mereka berencana untuk mengembangkan dan mengintegrasikan wisata kampung di daerahnya dengan tetap mempertahankan kearifan lokal di daerah tersebut.
"Kemarin kami sudah sempat berkunjung ke Kampung Lawas Maspati, makanya kami juga mengajak camat dan beberapa kepala dinas ke sini, supaya mereka bisa belajar dan mencontoh Surabaya,” kata Samsuddin mengawali sambutannya, Jumat 31 Januari 2020.
BACA JUGA: Kisah Anik Ismawati Viral, Pemkot Surabaya Lakukan Intervensi
Selain itu, mereka juga tertarik ingin belajar system government yang telah sukses di terapkan di Kota Surabaya. Bahkan, secara spesifik ia mengaku ingin menerapkan e-planning dan e-budgeting di wilayahnya.
"Harapannya nanti kami bisa mengembangkan wisata kampung, sehingga bisa menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah) Aceh Tengah,” ujarnya.
Sementara, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya menyampaikan, semua pembangunan yang dilakukan itu bermuara kepada kesejahteraan masyarakat. Dengan meminta untuk memperbaiki dulu desa yang akan dijadikan wisata kampung.
"Perbaiki saja dulu, tidak usah muluk-muluk. Kadang aneh memang, tapi yang aneh itulah yang terkadang banyak di sukai wisatawan,” katanya.
BACA JUGA: Belum Memiliki BPJS, YPAC Wadul ke Risma
Saat itu, Wali Kota Risma juga mengusulkan untuk menciptakan yang asli dari desa atau kampung itu. Apalagi, di daerah Aceh Tengah itu kondisinya dingin, sehingga anugerah itu harus bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Coba satu kampung di situ warganya disuruh menanam bunga semuanya. Pasti akan banyak orang yang ingin ke sana (Desa Bunga) melihat. Apalagi di situ dingin. Jadi, saya di Surabaya itu selalu buat sesuatu hal aneh di suatu tempat atau daerah, dan ternyata banyak wisatawan yang berkunjung ke sana,” ujar Risma.
Menurut dia, suatu daerah akan di jadikan pariwisata, kuncinya harus selalu bersih. Sebaliknya, apabila tidak bersih, tentu akan kesulitan. Di samping itu, rencana pembangunan itu selalu ditujukan untuk mensejahterakan rakyat, sehingga secara alamiah dia akan jalan sendiri.
"Jadi, awalnya jangan langsung akan dijadikan pariwisata, akan kesulitan juga nanti, karena anggarannya mungkin juga akan besar,” katanya.
