Logo

Risma Gelar Rapid Test Mendadak di Depan Gedung Negara Grahadi

Reporter:,Editor:

Sabtu, 19 September 2020 18:00 UTC

Risma Gelar <em>Rapid Test </em>Mendadak di Depan Gedung Negara Grahadi

RAPID TEST. Warga yang bergerombol di sekitar Taman Apsari atau depan Gedung Negara Grahadi menjalani rapid test massal. Foto: Restu

JATIMNET.COM, Surabaya - Seusai acara Parade Seni Budaya Surabaya yang digelar di Tugu Pahlawan dan disiarkan secara virtual. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung keliling Surabaya untuk melakukan rapid test massal kepada warga yang bergerombol di sekitar Taman Apsari atau depan Gedung Negara Grahadi.

Awalnya, ia mengelilingi Taman Apsari dari sisi timur ke arah selatan hingga sisi barat. Tepat di sisi barat Taman Apsari, dia pun turun dan meminta jajarannya untuk menutup setiap sisi jalan. Sebab, ia akan melakukan rapid test mendadak di area tersebut. 

Mobilnya pun dibuat untuk menutup jalan sisi barat. Beberapa mobil kepala dinas pun diminta untuk menutup setiap sisi jalan. Akhirnya, setiap sisi jalan dibuntu dan anak-anak muda yang nongkrong itu tidak bisa keluar. "Ayo Satpol dan Linmas ditutup. Jangan boleh ada yang keluar. Ayo rapid dulu,” kata Risma kala itu.

Sontak para anak muda itu kaget dan bahkan ada yang berusaha kabur. Namun, karena setiap sisi jalan sudah ditutup dan dijaga oleh Satpol dan Linmas, akhirnya mereka tidak bisa keluar dan mereka pun hanya bisa pasrah untuk dilakukan rapid test.

BACA JUGA: Isolasi Mandiri, Tes Swab ke Rumah Warga Gencar Dilakukan

Tak lama kemudian, kursi duduk untuk warga antri dan meja-meja untuk rapid test tiba di lokasi. Bahkan, para petugas medis dengan baju hazmat lengkap tiba di lokasi. Muda-mudi yang nongkrong itu akhirnya diminta duduk di kursi yang sudah diatur jaraknya. Ratusan anak muda itu pun antri untuk dilakukan rapid test massal.

Pada kesempatan itu, Risma mengatakan bahwa sebenarnya sasarannya malam ini bukan di Taman Apsari. Namun karena melihat di sekitar Taman Apsari itu banyak anak muda yang nongkrong dan bergerombol, akhirnya rapid test mendadak itu digelar di tempat tersebut.

“Sebetulnya sasaranku bukan di sini, tapi setelah saya putar tadi, ternyata banyak sekali di sini. Akhirnya kita lakukan di sini,” ia mengungkapkan.

BACA JUGA: Semakin Intensif, Razia Protokol Kesehatan di Surabaya Dilakukan Siang dan Malam

Ia juga memastikan bahwa ratusan anak muda itu dilakukan rapid test. Jika ditemukan ada yang reaktif, langsung dilakukan tes swab dengan mobil PCR yang telah disediakan di sisi selatan Taman Apsari. “Jadi, bagi yang reaktif, langsung kami tes swab dan akan kami bawa untuk menjalani isolasi,” ia  menandaskan.

Risma juga memastikan bahwa operasi mendadak semacam itu akan terus dilakukan di Kota Surabaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Ini akan terus kami gelar demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ia menegaskan.

Hingga pukul 23.00 WIB, rapid test itu masih berlangsung dan sementara ini sudah sekitar delapan orang yang hasilnya reaktif dan langsung dilakukan tes swab.

 Bahkan, di lokasi masih dilakukan blokade jalan, sehingga warga atau anak muda yang mau kabur tidak akan bisa. Sedangkan bagi warga yang sudah rapid test, langsung diperkenankan pulang.