Kamis, 01 August 2019 12:21 UTC
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Foto: Twitter @jansen_jsp.
JATIMNET.COM, Surabaya – Dukungan terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk duduk sebagai salah satu menteri Presiden Joko Widodo datang dari Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon.
Dukungan itu disampaikan lewat cuitannya di Twitter ketika mengomentari berita tentag komentar Risma terkait perbedaan besarnya APBD di DKI Jakarta yang mencapai Rp 89,8 triliun, sementara di Surabaya sebesar Rp 9,5 triliun.
Dalam berita itu juga disebut jika warga Jakarta sebanyak 12 juta, dengan satu gubernur dan lima wali kota, sementara warga Surabaya mencapai 3,3 juta dengan satu wali kota.
“Hehe gass terus Bu Risma,” cuit Jansen lewat akunnya @jansen_jsp, Kamis 1 Agustus 2019.
BACA JUGA: Partai Demokrat Incar Enam Birokrat Bakal Diusung di Pilkada Surabaya
Dalam cuitan yang diunggah satu jam lalu, berdasarkan pengamatan Jatimnet, Jansen kemudian mengucapkan dukungannya agar Risma menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi.
Menurutnya, dengan menteri Jokowi, Risma akan memiliki wilayah yang lebih luas dari sekedar Surabaya. Sehingga ia bisa memperbaiki lebih banyak wilayah di Indonesia.
“Saya setuju ibu diangkat jadi Menterinya pak @jokowi aja sebenarnya. Biar lebih luas wilayah kerja yang ibu bisa perbaiki. Mendagri, Menpan RB atau Daerah Tertinggal rasanya cocok untuk ibu pimpin. Biar langsung menukik ke perbaikan birokrasi dan daerah,” cuitnya lagi.
Diberitakan Suara.com sebelumnya, Risma menilai, besar-kecilnya jumlah APBD tergantung bagaimana pemerintah mengelola.
BACA JUGA: Ketua DPP Partai Demokrat: Risma Jangan Sok Jago Terkait Penanganan Sampah
Dirinya mengaku, Pemkot Surabaya, dengan APBD yang hanya berkisar Rp 9,5 triliun atau sepersepuluh dari total APBD Pemprov DKI Jakarta, yang mencapai angka hingga Rp 89,08 triliun, justru mampu menggapai beberapa capaian yang tak kalah dengan ibu kota.
"Dan mohon maaf, di Surabaya juga setiap hari kami memberikan 35 ribu orang makanan gratis, dan kami juga bagi untuk anak yatim, lansia, dan miskin. Dan itu ternyata dengan uang yang hanya sepersepuluhnya (APBD) DKI kami bisa lakukan itu," ujar Risma dalam sebuah diskusi bertajuk 'Mencari Model Pengelolaan Dana dan Pengorganisasian Riset untuk Indonesia' di Soehanna Hall, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu 31 Juli 2019.