Logo

Risma Ajak Warga NU Selamatkan Anak-Anak dari Pengaruh Global

Reporter:,Editor:

Sabtu, 19 September 2020 13:00 UTC

Risma Ajak Warga NU Selamatkan Anak-Anak dari Pengaruh Global

VIRTUAL. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberi sambutan secara virtual dalam Muskercab III PCNU Surabaya, Sabtu, 19 September 2020. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka Musyawarah Kerja Cabang III PCNU Kota Surabaya secara virtual dari rumah dinasnya di Jalan Sedap Malam, Surabaya, Sabtu 19 September 2020.

Wali Kota yang akrab disapa Risma ini berterima kasih kepada jajaran PCNU Surabaya terutama Ansor yang selama ini telah banyak membantu dalam mengimplementasikan berbagai program. Salah satunya penutupan lokalisasi Dolly.

Matur nuwun (terima kasih) selama menjabat 10 tahun, saya dibantu. Pada tahun 2012 saat menutup Dolly saya dibantu Ansor se-Surabaya,” kata Risma mengawali sambutannya.

BACA JUGA: Fatayat NU Diminta Ikut Awasi dan Lapor Kondisi Bumil dan Balita di Surabaya

Ia menjelaskan saat ini dirinya kerap mendengar dari masyarakat bahwa keputusan menutup lokalisasi tersebut dinilai tepat. Hal itu disampaikan warga ketika ia beberapa kali bertemu dengan masyarakat.

“Beberapa kali saat pertemuan, warga bilang pada saya soal keputusan itu. Sekali lagi matur nuwun,” ia mengungkapkan.

Pada kesempatan itu, Risma mengajak warga Kota Surabaya khususnya warga NU untuk berjuang. Jika dulu berjuang melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan supaya bisa sekolah, makan, dan hidup normal, tapi sekarang berjuangnya berbeda.

"Mungkin kalau sekarang kita melihat anak-anak pegang HP dan melihat sesuatu yang tidak benar, ayo, monggo (silakan) kita ingatkan. Kita perangi ini bersama-sama," ia mengingatkan.

BACA JUGA: Menjamin Kualitas Pendidikan Anak-anak Surabaya di Masa Pandemi Covid-19

Di samping itu, ia juga mengajak untuk menegakkan Quran dan Hadits untuk memerangi kebatilan yang bentuknya berbeda-beda. Menurutnya, sekarang ini memang harus menegakkan dengan cara yang berbeda untuk menyelamatkan anak-anak Surabaya.

"Jangan sampai anak-anak kita dicekoki khilafah-khilafah dan lainnya yang dapat merusak tatanan negara dan agama kita," ia menandaskan.

Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak saling bergandengan tangan dan bersama-sama menyelamatkan anak-anak. Ia yakin apabila dilakukan bersama, pasti bisa mempertahankan anak-anak dan bisa selamat dunia dan akhirat.

Menurutnya, jika dapat menyelamatkan generasi muda dari hal-hal yang negatif, sama halnya dengan menyelamatkan negara dari kehancuran. Oleh sebab itu, ia tak henti-hentinya berpesan agar bergotong royong menjaga para pemuda khususnya di Surabaya untuk memiliki akhlak yang baik.

BACA JUGA: Respons Perilaku Negatif Anak, Risma: Berikan Ruang Bermain dan Ubah Metode Mengajar

“Saya juga minta tolong Ansor untuk membina Remaja Masjid (Remas) sehingga anak-anak kita bisa mendapatkan pendidikan agama yang baik,” ia melanjutkan.

Risma berharap silaturahmi semacam ini tetap terjaga dengan baik sehingga ulama dan umara (pemerintah) bisa terus bekerjasama. Kemudian para ulama juga dapat saling bergandengan tangan.

“Sehingga kita bisa saling menciptakan lingkungan dan kota yang sehat. Sehat batinnya, sehat rohaninya, dan sehat akhlaknya. Bukan hanya sehat secara fisik,” ia memungkasi.