Logo

Respons Perilaku Negatif Anak, Risma: Berikan Ruang Bermain dan Ubah Metode Mengajar

Reporter:,Editor:

Rabu, 15 January 2020 10:05 UTC

Respons Perilaku Negatif Anak, Risma: Berikan Ruang Bermain dan Ubah Metode Mengajar

PEDULI ANAK. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan pengarahan di depan pelajar SDN Krembangan Selatan III, Rabu 15 Januari 2020. Foto: Restu Cahya

JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada para pelajar di SDN Krembangan Selatan III Jalan Bubutan Nomor 145-147, Surabaya, Rabu 15 Januari 2020. Selain siswa, Risma juga memberikan pengarahan kepada kepala sekolah dan guru-guru di sekolah tersebut.

 

Pada kesempatan itu, Risma menjelaskan bahwa semua orang berhak berhasil dan berhak sukses karena Tuhan itu adil. Oleh karena itu, dia meminta anak-anak supaya tidak minder (rendah diri) meskipun berasal dari keluarga yang kurang mampu.

 

“Meskipun orang tua kalian tukang becak, kalian juga berhak sukses dan berhasil. Tanamkan pada diri kalian bahwa kalian harus berhasil,” kata Risma di hadapan ratusan pelajar SDN setempat.

 

Menurutnya, kesuksesan dan keberhasilan itu bisa diraih dengan rajin belajar dan bekerja keras. Bukan sebaliknya, jika ada masalah malah lari ke media sosial. Padahal, di media sosial itu ada orang yang pikirannya jelek hingga akhirnya melakukan hal-hal negatif.

 

BACA JUGA: Hari Guru, Risma Beri Kado Museum Pendidikan

 

“Makanya, saya tadi jelaskan bahwa yang kelihatan itulah teman-teman yang sesungguhnya, bukan yang ada di dunia maya yang belum jelas orangnya,” ujarnya.

 

Risma juga menjelaskan salah satu alasan mengadakan pengarahan di SDN Krembangan Selatan III karena ada siswanya yang berperilaku negatif hanya karena putus dengan pacarnya di media sosial. Hal itu diketahui setelah pelajar tersebut menyedot zat adiktif yang terkandung dari bau lem dan diamankan Satpol PP.

 

“Makanya ini saya mengadakan pengarahan di sini kepada semua siswa. Bagaimana pun juga, satu anak pun berharga bagi negara ini,” katanya.

 

Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi kembali, Risma memastikan akan memberikan area bermain kepada mereka. Menurutnya, anak-anak ini kekurangan ruang untuk bermain. Ia meminta sekolah itu dibuka mulai sore hingga petang supaya anak-anak bisa bermain di sekolahnya itu. Apalagi, halaman sekolahnya cukup luas untuk area bermain.

 

BACA JUGA: 36 Peserta Pertukaran Pelajar Indonesia-Australia Kunjungi Rumah Dinas Risma

 

“Nanti saya juga fasilitasi mereka lapangan olahraga biar anak-anak ini bisa bermain. Nanti saya kirim (peralatan) pingpong (tenis meja) dan badminton ke sini. Saya juga minta hari Sabtu-Minggu dibuka untuk mereka bisa bermain. Nanti saya juga akan kirim buku-buku biar mereka bisa belajar,” ujarnya.

 

Risma juga meminta para guru mengubah pola mengajar supaya anak-anak lebih tertarik belajar dan bisa konsentrasi. Selain itu, para guru juga diminta tidak hanya mengajarkan materi pelajaran tapi juga diselingi permainan yang melibatkan kebersamaan mereka. Sehingga diharapkan anak-anak lebih tertarik belajar dan fokus.

 

“Saya ingin para guru mengubah metode mengajarnya untuk lebih melibatkan muridnya lebih aktif. Bukan satu arah, tapi bersama-sama belajar,” ucap Risma yang juga menjabat Presiden Persatuan Kota-Kota di Asia Pasifik atau United Cities and Local Goverment (UCLG) Asia Pasific (Aspac) periode 2018-2020.