Logo

Risiko Covid-19, Pertunjukan Seni di Alun-alun Surabaya Dihentikan Sementara

Reporter:,Editor:

Jumat, 21 August 2020 12:40 UTC

Risiko Covid-19, Pertunjukan Seni di Alun-alun Surabaya Dihentikan Sementara

DIHENTIKAN SEMENTARA. Pengumuman penghentian sementara aktivitas di Alun-alun Surabaya. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Pemkot Surabaya akan mengevaluasi operasional Alun-alun Surabaya di komplek Balai Pemuda Surabaya. Pemkot memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh pertunjukan seni di ikon baru Kota Pahlawan itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya Irvan Widyanto mengatakan operasional Alun-alun Surabaya akan segera dievaluasi demi kebaikan bersama. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang sangat antusias ingin melihat alun-alun yang baru diresmikan itu.

“Karena ini akan dievaluasi dulu, maka seluruh pagelaran seni kami hentikan sementara, mulai hari ini tidak ada pagelaran seni di sana. Kami juga mohon maaf kepada warga yang sudah kadung (terlanjur) datang,” kata Irvan, Jumat, 21 Agustus 2020.

BACA JUGA: Plaza Atas Alun-alun Surabaya Diresmikan

Irvan memastikan pemkot sudah berupaya menerapkan protokol kesehatan dalam setiap pagelaran seni tersebut. Buktinya, pada hari pertama, Rabu, 19 Agustus 2020, disiagakan sejumlah petugas untuk memastikan penonton bermasker dan tetap jaga jarak atau tidak menimbulkan kerumunan. Namun, karena antusiasme warga sangat tinggi, akhirnya kurang maksimal.

Hari kedua, Kamis, 20 Agustus 2020, pihaknya menambah petugas untuk menjamin protokol kesehatan. Bahkan, saat itu diberlakukan pembatasan penonton supaya tidak terjadi kerumunan. Tapi ternyata, warga malah berjubel di pedestrian dan tentu tidak diperbolehkan.

“Makanya, kami menilai perlu untuk melakukan beberapa evaluasi karena antusiasme warga begitu tinggi. Sehingga kami hentikan sementara supaya kami juga bisa melakukan evaluasi, terutama formulasi baru pertunjukan seni tersebut,” ia menjelaskan.

Salah satu formulasi yang sampai saat ini masih terus dikaji adalah pagelaran seni yang dilakukan tanpa penonton seperti even pertandingan olahraga dan otomotif internasional.

“Formulasi-formulasi semacam ini masih terus kami kaji saat evaluasi ini,” ia mengungkapkan.

Ia memastikan pertunjukan seni budaya akan digelar kembali demi menjawab dan mengakomodasi para pekerja seni di masa pandemi Covid-19. Sebab, pemkot sudah banyak menerima keluhan para pekerja seni yang kesulitan secara ekonomi di masa pandemi.

BACA JUGA: Plesiran Sejarah, Seni dan Budaya Secara Daring di Surabaya

“Tentunya, jika nanti digelar kembali, kami pastikan sudah mematuhi semua protokol kesehatan dan tidak ada lagi kerumunan massa seperti sebelumnya,” ia menegaskan.

Ia berharap semua elemen masyarakat memaklumi dan menyadari langkah pemkot untuk melakukan evaluasi. Ia terus mengajak semua warga menjaga protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum usai.

Ia juga mengimbau warga Surabaya menghindari kerumunan karena memiliki risiko tinggi penularan dan penyebaran Covid-19. Makanya, ia meminta sebisa mungkin tidak menciptakan kerumunan.

“Ayo terus jaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa,” katanya.