Rabu, 22 May 2019 06:17 UTC
JATIM SIAGA. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan ribuan personil disiagakan di seluruh penjuru daerah. Foto: Khaesar JU
JATIMNET.COM, Surabaya - Sebanyak delapan ribu anggota polisi dan TNI siaga di Jawa Timur menyusul terjadinya kerusuhan dalam aksi massa di Jakarta, Rabu 22 Mei 2019. Kerusuhan terjadi dalam aksi penolakan rekapitulasi hasil pemilu 2019.
"Kami siagakan sekitar 8 ribu pasukan yang ada di Polda Jatim untuk mengantisipasi kejadian seperti yang di Jakarta," ucap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Rabu 22 Mei 2019.
BACA JUGA: Rusuh 22 Mei, Anies Sebut Enam Orang Tewas
Barung mengatakan kondisi di Jawa Timur saat ini masih dalam keadaan aman. Meski begitu, Polda Jatim meminta polres jajaran seperti Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Perak untuk siaga.
"Kami sudah koordinasi dengan beberapa polres sekitar untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah," jelasnya.
Barung mengatakan Polda Jatim mengirimkan sekitar 700 personil ke Jakarta untuk membantu pengamanan aksi 22 Mei 2019. Ratusan personil itu terdiri dari 200 personil dari Brimob dan 500 personil dari Sabhara.
BACA JUGA: Razia Pergerakan Demonstran ke Jakarta, Polisi Dinilai Melanggar HAM
Sebelumnya, Polda Jatim sempat menarik pasukan dari Jakarta, namun dengan situasi saat ini, Polda Jatim akan mengirimkan kembali pasukan tersebut. "Kami kirimkan kembali pasukan ke Jakarta untuk membantu menjaga ketertiban di Jakarta," jelasnya.
Polda Jatim juga melakukan razia di beberapa tempat seperti stasiun, terminal dan kawasan Jembatan Suramadu yang menjadi akses pengerahan massa ke Jakarta. Dalam razia ini, polisi menggagalkan 1.700 orang yang hendak berangkat ke Jakarta. "Kami sudah mengantisipasi lebih jauh lagi kasus ini," ucap Barung.