Senin, 06 June 2022 07:40 UTC
KELAHIRAN SOEKARNO. Rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean, Gang IV, Nomor 40, Surabaya, Senin, 6 Juni 2022. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Saat ini, rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean, Gang IV, Nomor 40, Surabaya, sedang direvitalisasi menjadi sebuah museum.
Rumah kelahiran Bung Karno itu akan dilengkapi sejumlah artefak hingga ornamen pendukung. Tak hanya itu, museum ini juga akan menceritakan berbagai kisah perjuangan Bung Karno sejak lahir di Surabaya hingga sukses menjadi Proklamator Kemerdekaan Indonesia.
"Lokasi rumahnya tetap. Justru, kami tambah dengan menaruh museum di sini. Kami jadikan wisata sejarah baru di Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin, 6 Juni 2022.
Saat ini, proses revitalisasi bangunan aset milik Pemkot Surabaya itu masih dilakukan. Targetnya, destinasi wisata museum ini segera dibuka dalam waktu yang tidak lama. Nantinya, rumah kelahiran Bung Karno akan dikoneksikan dengan destinasi wisata sejarah lain yang ada di kawasan ini. Sementara konsep yang tengah disiapkan adalah Kampung Kebangsaan.
BACA JUGA: Politisi PDIP Tegaskan Bung Karno Lahir di Surabaya
Apalagi mengingat tidak jauh dari rumah ini ada rumah HOS Cokroaminoto yang berada di Jalan Peneleh Gang VII Nomor 29-31, tempat kos Bung Karno selama menempuh pendidikan sekolah. Ada pula Langgar Dhuwur, masjid berusia 2 abad di kawasan ini yang disebut sebagai tempat mengaji Bung Karno.
Sebelumnya, rumah kediaman HOS Tjokroaminoto telah diresmikan menjadi museum pada 27 November 2017.
"Di rumah HOS Cokroaminoto, Bung Karno juga sempat kos saat bersekolah di HBS (Hoogere Burgerschool Surabaya)," ia menerangkan.
Dengan menjadi sebuah museum, pelajar sekolah hingga wisatawan umum bisa belajar kehidupan Bung Karno. Sehingga, akan sekaligus meneladani semangat Bung Karno.
"Semangat beliau (Bung Karno) bisa masuk ke dalam jiwa anak muda. Apalagi, Surabaya terkenal sebagai Kota Pahlawan. Selain Bung Karno, juga ada Bung Tomo dan pahlawan lainnya yang menggelorakan semangat melawan penjajahan," ia menegaskan.
Baginya, ideologi Bung Karno dalam memerdekakan Indonesia sudah seharusnya menjadi pelecut generasi milenial untuk berjuang.
"Kita harus berjuang agar merdeka dari kemiskinan dan pengangguran," ia menekankan.
BACA JUGA: Wali Kota Surabaya Umumkan Sayembara Desain Patung Bung Karno, Berapa Hadiahnya?
Tak hanya sekadar museum, kawasan ini juga akan ditambah sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Selain produsen makanan, kami ajak para pengrajin cinderamata seputar Bung Karno," ia menuturkan.
Sementara Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan sudah selayaknya para anak muda sekarang meneladani semangat Presiden pertama RI ini.
"Pelestarian sejarah harus dilakukan dan menjadi hal yang harus dijaga. Sehingga, anak muda senantiasa sadar. Bahwa Bung Karno dilahirkan dan digembleng di Peneleh, sehingga Surabaya ini memang merupakan dapur pergerakan nasional Indonesia," kata Adi Sutarwijono.
Ia menambahkan bahwa di rumah Jalan Pandean Gang IV No. 40 Surabaya, Presiden Pertama RI dilahirkan saat matahari mulai menyingsing di ufuk timur.
"Sehingga, beliau (Bung Karno) dikenal sebagai Sang Putra Fajar," ia memungkasi.
