Logo

Resmikan Kantor MWC NU Ini Harapan Eri Cahyadi

Reporter:,Editor:

Kamis, 08 April 2021 11:40 UTC

Resmikan Kantor MWC NU Ini Harapan Eri Cahyadi

DIRESMIKAN: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meresmikan Kantor MWC NU, Kamis 8 April 2021.

JATIMNET.COM, Surabaya - Kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Wonokromo dan Sekretariat Bersama Banom NU, Jalan Kintamani, Surabaya, telah diresmikan. Saat itu, beberapa ustad dan kiainya yang tanpa diduga juga turut hadir di tengah-tengah acara peresmian.

Dengan berdirinya kantor MWC NU, semoga dapat membawa manfaat kepada seluruh umat terutama di Kecamatan Wonokromo dan umumnya untuk umat se-Surabaya. Bahkan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun berharap dengan adanya kantor MWC NU, dapat menggerakkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah di Kota Pahlawan.

Sebab, menurutnya, sehebat apapun pemerintah kota, kurang lengkap apabila tanpa doa dari para kiai dan ulama. Oleh karena itu, ia memohon doa para ulama serta sinergitas NU dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk sama-sama bergotong-royong membangun kota yang aman dan sejahtera.

“Kita buat Surabaya ini menjadi kota yang baldatun warobbun ghafur, kita gerakkan Surabaya dengan bacaan Surat Yaasin dan tahlil. Fainsyallah saya yakin Surabaya aman,” kata Eri.

Baca Juga: Umara dan Ulama Jadi Satu Kesatuan yang Tak Terpisahkan di Pelantikan Eri Cahyadi

Tidak hanya itu, dia juga menekankan dengan telah diresmikannya kantor tersebut dapat membangkitkan kecintaan dan keyakinan bahwa NU di Kota Pahlawan harus mampu membawa menjadi kota yang lebih hebat dan penuh barokah.

“Karena doa para kiai dan ulama itu diijabah Allah SWT, saya nitip doa agar Covid-19 segera hilang dari Surabaya,” ia menuturkan.

Bahkan, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) itu juga meminta doa menjelang bulan suci Ramadhan, agar Surabaya selalu menjadi kota tenang, damai dan memiliki rasa gotong-royong yang tinggi.

“Karena Surabaya hebat berkat doa para ulama dan kiai. Saya titip kota ini pada panjenengan (anda), nyuwun tulung (minta tolong) sanget doa para kiai,” ia memungkasi.