Repsol Akan Percepat Produksi Migas Blok Saka Kemang

David Priyasidharta

Sabtu, 27 April 2019 - 02:59

repsol-akan-percepat-produksi-migas-blok-saka-kemang

Ilustrasi: Pixabay.com

JATIMNET.COM, Jakarta - Perusahaan minyak dan oli pelumas terbesar di Spanyol, Repsol akan mempercepat produksi pertama minyak dan gas (first oil) dari Blok Saka Kemang di Sumatera Selatan dalam tiga tahun ke depan.

Hal ini diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) Repsol Josu Jon Imaz dalam pertemuan dengan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di kantor pusat Repsol di Madrid, Spanyol Rabu 24 April 2019.

"Kami bersyukur dan gembira bahwa Repsol memiliki komitmen untuk mempercepat produksi migas di Saka Kemang dari lima tahun menjadi kurang dari tiga tahun," kata Arcandra melalui keterangan resmi dari Madrid, Spanyol, Jumat 26 April 2019.

BACA JUGA: Belasan Perusahaan Multinasional Akses Lelang Lima Blok Migas 2019

Menurutnya, pemerintah akan memberikan dukungan penuh agar upaya ini dapat terwujud. Arcandra menambahkan, bentuk dukungan pemerintah diantaranya proses persetujuan plan of development (POD) yang cepat dan juga dukungan administratif lain yang memungkinan target Repsol tercapai.

Langkah ini untuk memastikan bahwa proses eksplorasi dan produksi migas di Indonesia, khususnya dari blok Saka Kemang berjalan cepat. Dalam pertemuan dengan para Executive Repsol di Madrid juga dibahas mengenai kerjasama pengembangan teknologi enhanced oil recovery (EOR) di beberapa blok migas di Indonesia.

Hadir dalam pertemuan ini Tomas Garcia Blanco, Executive Managing Director of Exploration and Production Repsol dan Hermono, Dubes RI untuk Spanyol, Sukandar, Wakil Kepala SKK Migas, Jaffee Suardin, Deputi Perencanaan SKK Migas dan Mustafid Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM.

"Kehadiran kami di Madrid merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk terus memperkuat hubungan dengan para investor migas global dan menarik lebih banyak investasi migas di Indonesia. Dengan berbagai teroboson regulasi dan pemangkasan ratusan aturan yang tidak produktif, kami optimis investasi migas akan terus meningkat," ujar Arcandra.

BACA JUGA: Pikat Investor, Pemerintah akan Gratiskan Data Mentah Migas

Blok Saka Kemang menjadi salah satu temuan migas terbesar di dunia selama periode 2018-2019. Dengan cadangan terbukti gas bumi mencapai sekitar 2 triliun kaki kubik (tcf), temuan Repsol ini juga menjadi yang terbesar di Indonesia selama 18 tahun terakhir.

Menurut Arcandra percepatan produksi gas di blok Saka Kemang akan semakin memperkuat neraca gas di Indonesia. Apalagi secara geografis lokasi Saka Kemang berdekatan dengan blok Corridor yang sudah matang infrastrukturnya. Sehingga dimungkinkan untuk optimalisasi infrastruktur yang sudah ada untuk mendukug produksi di Saka Kemang.

"Pemerintah akan terus berupaya, melakukan inisatif-inisiatif yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi gas nasional. Sehingga kekhawatiran bahwa Indonesia akan impor gas bumi dalam beberapa tahun ke depan tidak terbukti," tegas Arcandra Tahar.

Baca Juga