Rabu, 31 March 2021 04:40 UTC
PERCOBAAN PEMBUNUHAN. Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander melihat rumah lokasi percobaan pembunuhan yang melibatkan anggota keluarga di Dusun Ngumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Rabu, 31 Maret 2021. Foto:Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Percobaan pembunuhan yang melibatkan anggota keluarga sendiri menimpa satu keluarga di Dusun Ngumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Rabu dini hari, 31 Maret 2021, sekitar pukul 01.30 WIB.
Pelaku diduga anak kedua dari pasangan suami istri Sugianto, 51 tahun, dan Tatik Kuswatin, 46 tahun.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan peristiwa tersebut dialami pasangan suami istri dan seorang anak laki-laki berinisial DR, 8 tahun.
"Dini hari tadi terjadi percobaan pembunuhan dengan penganiayaan terhadap suami istri dan seorang anak laki-laki," katanya saat melihat lokasi kejadian.
BACA JUGA: Cemburu, Pria di Mojokerto Aniaya Istri dan Anak Tiri Nyaris Tewas
Ketiga korban langsung dibawa ke RS Sidowaras, Kecamatan Bangsal, oleh warga dan aparat setempat. Saat ini, kondisi mereka masih dalam perawatan intensif. "Kita juga masih mendalami motif dari perkara ini," ucapnya.
Kapolres menegaskan pelaku penganiaayan, DMP, 17 tahun, berhasil diamankan usai melukai anggota keluarganya sendiri.
"Masih kita kembangkan, petugas juga masih berada di lapangan untuk mencari alat bukti. Tersangka kita amankan dan diinterogasi," ujarnya.
Sementara itu, warga setempat, Kushariadi, 49 tahun, mengatakan penganiayaan satu keluarga tersebut baru diketahui tetangga dan warga sekitar setelah salah satu korban menangis dan berteriak minta tolong.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuh Terapis di Mojokerto Ditembak, Motif Cari Pijat Plus Gratisan
"Saya dengar saat itu, sempat enggak berani masuk karena di dalam sudah banyak darah," katanya.
Selanjutnya, ia dan warga lain memberanikan diri mendobrak pintu. Lalu mengetahui satu keluarga ini bersimbah darah.
"Saat itu semua ada di kamar jadi satu, saya enggak tega, darah sudah berlumur seperti itu," katanya.
Menurutnya, penganiayaan tersebut diduga dilakukan anak kedua dari korban. "Kejadian persisnya seperti apa dan pakai apa saya kurang tahu, saya hanya menolong," ujarnya.
Mengetahui satu keluarga berdarah, dirinya bersama warga lain langsung menolong korban dan membawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Korban mengalamu luka terutama di kepala.