Kamis, 14 May 2020 05:00 UTC
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, dr Ulum Rokhmawan. Foto : Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 terus melakukan pelacakan terhadap warga Mojokerto yang bekerja di PT HM Sampoerna Tbk Surabaya, untuk melakukan rapid test. Hasilnya empat pekerja reaktif.
"Pegawai Sampoerna Surabaya yang domisili Kabupaten Mojokerto, ada empat orang yang hasil rapid test nya positif," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, dr Ulum Rokhmawan, kepada jatimnet.com, Kamis 14 Mei 2020.
Hasil reaktif, lanjut dr Ulum, empat karyawan dari klaster Sampoerna itu juga menjalani tes swab. Hanya saja untuk hasilnya, masih menunggu.
"Hingga kini hasil swab belum keluar, baru seminggu ini dilakukan, karena tiap hari selalu rapid test, soalnya banyak cluster, OPD, PDP sehingga puskesmas yang ambil sampling langsung. Nanti kalau ada yang positif baru ditelusuri dari cluster mana saja, dan tracing terus dilakukan," ujarnya.
BACA JUGA: Tes Swab 163 Karyawan Sampoerna Temui Titik Terang, 12 Positif Covid-19
Ia mengatakan, jika ada salah satu diantaranya memiliki hasil swab positif, dipastikan akan ada tracing terhadap orang-orang kontak erat dengan mereka. "Minimal keluarga, tetangga, yang pernah kontak erat, misal waktu (terulang) tempat (dekat) dan jarak (14 hari ke belakang melihat masa inkubasi)," katanya.
dr. ulum yang juga Sekretaris Dinkes Kabupaten Mojokerto ini, menambahkan jika diketahui hasil rapid test dari orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 nantinya akan langsung dilakukan isolasi. Tujuannya agar pasien tidak pergi kemana-mana sehingga tidak menimbulkan ada klaster baru lagi.
"Ini yang disebut Sistem Kewaspadaan Dini Resiko Kejadian Luar Biasa (SKDRKLB). Salah satunya skrining kesehatan, rapid test. Sehingga kita tahu lebih awal jadi bisa melakukan tata laksana lebih dini. Jika tidak diketahui lebih dahulu, tidak diisolasi bisa ke mana-mana penyebarannya," imbuhnya.
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto mengatakan, Tim Tracing terus melakukan tracing terhadap karyawan PT HM Tbk Sampoerna Surabaya yang merupakan warga Kabupaten Mojokerto.
BACA JUGA: Polemik Covid-19 Sampoerna, Pemprov Versus Pemkot
"Makanya kita harus suport penuh tenaga kesehatan, untuk terus bisa melakukan tracing. Banyak yang terpapar karena capek, imun turun akhirnya terkena. Gugus tugas berupaya keras untuk menanggulangi Covid-19," harap Ardi.
Ardi meminta seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto untuk tetap menjaga kedisiplinan dan menerapkan protokol kesehatan dimana pun berada. "Seperti cuci tangan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), memakai masker saat keluar rumah dan tetap di rumah selama pandemi Covid-19," katanya.