Sabtu, 23 May 2020 01:00 UTC
RAPID TEST. Tiga hari terakhir jumlah pasie terpapar Covid-19 di Surabaya meningkat drastis, hal ini dikarenakan wilayah Surabaya Raya menjalani rapid test massal. Ilustrator: Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya - Tiga hari terakhir jumlah pasien terpapar Covid-19 di Jatim meningkat naik drastis. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beralasan hal itu terjadi karena rapid test yang terus gencar dilakukan terutama di Surabaya Raya.
Per Jumat 22 Mei 2020, Surabaya Raya tercatat setidaknya telah dilakukan rapid test sebanyak 25.610 orang. "Bersamaan dengan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ini kami melakukan rapid test cukup masif rapid test untuk Surabaya Raya," ujar Khofifah, Jumat 22 Mei 2020 malam.
Ia merinci, rapid test paling banyak dilakukan Kota Surabaya dengan 11.555 orang. Hasilnya sebanyak 1.199 orang atau 10,3 persennya reaktif. Sedangkan untuk Sidoarjo telah dilakukan 10.555 rapid tes dengan 559 orang atau 5,2 persen reaktif. Lalu di Gresik sebanyak 3.500 rapid test dan hasilnya 300 orang atau 8,57 persennya reaktif.
BACA JUGA: Positif Covid-19 di Jatim 3.000 Lebih, Terbanyak Kedua setelah Jakarta
"Ini sesuatu yang memang kami harus lakukan. Karena makin banyak yang dilakukan tes, maka kemunculan misalnya reaktif terus bertambah," ungkapnya.
Tes memang menjadi salah satu komponen penanganan Covid-19 oleh Pemprov Jatim, selain pelacakan dan perawatan. Dari tes, tim gugus tugas lantas melakukan pelacakan untuk menemukan pasien positif yang lain. "Kami menemukan angka-angka terkonfirmasi positif menjadi cukup signifikan peningkatannya," tegasnya.
Sementara itu, bila dirata-rata, Surabaya Raya memang memiliki andil antara 65-80 persen dari total keseluruhan pasien baru per harinya. Pada Rabu 20 Mei 2020 misalnya, Surabaya Raya menyumbang 80 persen dari total 119 orang.
Kemudian Kamis 21 Mei 2020 Surabaya Raya memiliki andil 78 persen dari jumlah tambahan pasien 502 orang, dan Jumat 22 Mei 2020 sumbangsih Surabaya Raya sebesar 65 persen terhadap 164 pasien baru di Jatim.