Logo

Puluhan Penyandang Disabilitas Diberi Pelatihan Berkonsep Tailor Made Training

Reporter:,Editor:

Senin, 23 September 2024 04:22 UTC

Puluhan Penyandang Disabilitas Diberi Pelatihan Berkonsep Tailor Made Training

Sejumlah penyandang disabilitas di SLB Negeri Seduri, Kec, Mojosari, Kab. Mojokerto, mendapatkan pembekalan berbagai macam keterampilan kria, Senin siang, 23 September 2024. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto - Guna memberikan keterampilan khusus, sejumlah penyandang disabilitas di SLB Negeri Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, mendapatkan pembekalan berbagai macam keterampilan tangan atau kriya, Senin siang, 23 September 2024.

Keterampilan itu seperti membuat akrilik, membatik, dan mengolah bunga dari kawat bulu.

Mereka mempunyai keterampilan khusus dalam menghadapi tantangan dan peluang dunia kerja saat ini atau dikenal dengan konsep pembekalan Tailor Made Training (TMT).

Jessica, 21 tahun, salah satu peserta pelatihan vokasi dan produktivitas Sidoarjo ini mengaku kali pertama mendapatkan pembekalan keterampilan kria secara langsung.

BACA: Pekerjakan Penyandang Disabilitas, Perusahaan PT KOSME Dapat Apresiasi dari Wagub Emil

Ia pun merasa senang karena diberi ilmu berbagai ketrampilan kriya selama sepuluh hari , termasuk pembuatan ucapan dengan bahan akrilik.

"Belum pernah (pembekalan ketrampilan kriya) ada buat bunga dari kawat, terus ini akrilik. Seru, senang juga, jadi bisa," ucapnya.

Sementara itu, Staf Khusus Kementerian Tenaga Kerja RI Titik Masudah usai bercengkarama dengan putra putri itu menyebutkan TMT ini memang ditujukan untuk masyarakat, lebih spesifik calon-calon tenaga kerja.

Lantaran, tak semua balai latihan vokasi sepenuhnya bisa dinikmati masyarakat, sehingga muncul skema pendekatan langsung ke masyarakat.

"Kegiatan ini memang untuk masyarakat karena kapasitas kita terbatas. Kemudian, jumlah dari peserta juga ada keterbatasan. Kita akhirnya menghadirkan instruktur. Kita menerima apa saja yang dibutuhkan masyarakat dan menyesuaikan," katanya.

Titik menambahkan nantinya diharapkan belasan penyandang disabilitas ini memiliki alternatif lapangan pekerjaan dengan bertambahnya kompetisi keterampilan yang dilatih.

BACA: Perusahaan di Jatim Pekerjakan 1.206 Difabel

"Harapan bisa punya bekal dan ketrampilan dan bisa jadi alternatif usaha baik untuk dirinya maupun orang lain," kata Titik.

Terpisah, Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo Muhammad Aiza Akbar menambahkan kegiatan TMT ini ke depan akan dilaksanakan secara rutin berkelanjutan setiap tahun oleh pelatihan vokasi.

Sebab menurut aturan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016, perusahaan swasta wajib memperkerjakan paling sedikit 1 persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja.

"Baik sekali kita jemput bola, kita persiapkan, bekali sebelum berlatih bekerja. Jadi mereka punya pilihan, mau kerja apa berwirausaha," katanya.