Senin, 06 October 2025 09:00 UTC
Sejumlah kapal penumpang rute Sampang-Pulau Mandangin bersandar di Pelabuhan Tanglok, Senin, 6 Oktober 2025. Foto: Zainal Abidin
JATIMNET.COM, Sampang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang mengalokasikan anggaran sebesar Rp441.012.000 untuk pembangunan tambatan perahu di Pelabuhan Tanglok. Namun, proyek yang dimenangkan CV Putri Jihan tersebut hingga saat ini belum dikerjakan.
Berdasarkan informasi di laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sampang, penandatanganan kontrak antara dinas dan pemenang lelang sudah dilakukan pada Kamis, 23 September 2025.
Kabid Perhubungan Laut Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang Iwan Heri Susanto mengakui proyek pembangunan tambatan perahu di pelabuhan Tanglok belum dimulai.
BACA: Proyek Jembatan di Sampang Terindikasi Menyimpang, Inspektorat Bakal Turun Tangan
Namun, dia mengklaim sebagian material proyek sudah disiapkan. Bahkan, untuk pekerjaan pembesian ada yang dikerjakan di luar.
"Pemenang lelang CV Putri Jihan. Untuk surat perintah kerja (SPK) keluar tanggal 26 September kemarin," ujarnya, Senin 6 Oktober 2025.
Iwan mengatakan proyek tersebut belum bisa dikerjakan lantaran sempat terkendala lokasi atau tempat untuk menaruh bahan material.
BACA: Nelayan Sampang Tolak Eksplorasi Migas Sumur Barokah
"Di lokasi pengerjaan ada tumpukan pasir milik warga setempat sehingga material tidak bisa masuk. Tapi kemarin itu sudah diurus," katanya.
Iwan menjelaskan proyek pembangunan tambatan perahu diusulkan sejak beberapa tahun lalu. Namun baru bisa terealisasi tahun ini. Rencananya, proyek tambatan akan dibangun sepanjang 18,5 meter dan lebar kurang lebih 7 meter.
"Pembangunannya menggunakan konstruksi beton, untuk jangka waktu pengerjaan sekitar 3 bulan, kita sudah minta kepada rekanan agar papan informasi proyek segera dipasang," katanya.
BACA: Bupati Sampang Resmikan Dapur MBG Milik Yayasan Al Baghdady di Kedungdung
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Sampang Abdus Salam mendesak proyek tersebut segera dikerjakan. Sebab, sudah memasuki akhir tahun. Dia juga meminta agar rekanan memperhatikan kualitas proyek.
"Pengerjaannya harus sesuai rencana anggaran biaya (RAB) dan selesai tepat waktu," kata politikus Partai Demokrat itu.