Minggu, 23 June 2019 11:10 UTC
PANEN MELIMPAH. Para petani garam Probolinggo memanen garam hingga dua kali lipat lebih banyak dibandingkan 2018. Foto: Zulkifli
JATIMNET.COM, Probolinggo – Produksi garam di Kabupaten Probolinggo sejak musim kemarau 2019 meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan produksi ini diakui petani garam dari Kelompok Kalibuntu Sejahtera 1 yang berlokasi di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo.
Ketua Petani Garam Kelompok Kalibuntu Sejahtera 1, Suparyono mengatakan, sejak Februari hinggu akhir Juni 2019, kelompoknya telah memanen garam sebanyak 15 kali.
BACA JUGA: Petambak Pamekasan Cemas dengan Rencana Pemerintah Impor Garam
Padahal, di bulan yang sama tahun 2018, kelompoknya hanya mampu memanen sebanyak tujuh kali.
Suparyono menyebutkan, dari lahan tambak seluas sekitar 12x50 meter per segi, ia mampu panen garam sebanyak enam sampai tujuh ton dengan kualitas yang juga lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Sekarang kualitas air garam cepat tua, makanya panen bisa berkali-kali. Apalagi cuaca juga mendukung, gak pernah hujan dan hembusan angin normal," ujar Suparyono, Minggu 23 Juni 2019.
BACA JUGA: Indonesia Bisa Contoh India Terkait Tata Kelola Garam
Mengenai harganya, Suparyono mengaku cukup stabil di kisaran Rp 650 per kilogram. Ia bersyukur hasil panen garam tahun ini cukup melimpah.
Ia berharap, para petani yang tergabung dalam kelompoknya disediakan pemerintah UPG (Unit Pengolahan Garam) agar hasil garam krosok bisa langsung diolah jadi garam halus.