Logo

Prajurit TNI Ini Budidayakan Bibit Pohon Tin, Tembus Pasar Asia dan Eropa  

Terinspirasi Budidaya Tin di Lebanon
Reporter:,Editor:

Jumat, 05 March 2021 04:20 UTC

Prajurit TNI Ini Budidayakan Bibit Pohon Tin, Tembus Pasar Asia dan Eropa
 

BUDIDAYA TIN. Koptu I Wayan Sudiyasa melakukan pencangkokan bibit tin di lahan miliknya di Desa Sumbertanggul, Kec. Mojosari, Kab. Mojokerto, Jumat, 5 Maret 2021. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 0815/Mojokerto Kopral Satu (Koptu) I Wayan Sudiyasa berhasil mengembangkan budidaya puluhan jenis bibit buah tin di lahan pertanian Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Beberapa jenis yang dibudidayakan di antaranya black mission, brown turkey, adriatiz, blue garden, khrutmani palestine, calimyrna, kadota, alma, purple jordan, green jordan, dan yang paling diminati jenis jolly tiger varigata.

Wayan menanam buah yang dikenal dengan nama ara di lahan pertanian miliknya seluas 500 meter persegi sejak tahun 2014 lalu.

Hasilnya, tanaman dengan nama latin ficus caricadi itu pun tumbuh subur dan hasil panen cangkok melimpah ruah setiap harinya dan sejak tujuh tahun terakhir sudah dipasarkan dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Ditemui saat sedang panen, Wayan mengatakan dirinya tertarik budidaya pohon tin berangkat saat dirinya bertugas di Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) XXIII-H/UNIFIL (United Nation Interim Force in Lebanon) dalam misi kemanusiaan pada tahun 2013 di Lebanon.

BACA JUGA: “Rumah Kayu”, Usaha Kerajinan Rintisan TNI Babinsa Berdayakan Masyarakat

"Menekuninya sejak 2014 pulang dari Lebanon, di sana pohon tin dibudidayakan. Dan ada juga yang tumbuh liar, lalu saya tertarik membudidayakan di Indonesia. saya bawa tujuh batang, kemudiana ditanam di teras rumah," katanya, Jumat, 5 Maret 2021.

Pria kelahiran Kintamani, Bali, tahun 1985 ini rutin setiap hari melakukan pencakokan maupun perawatan terhadap puluhan jenis pohon tin yang dimiliknya. Itu dilakukan sebelum berangkat atau usai berdinas di Koramil Kuterejo sebagai Babinsa.

"Jadi kita menggunakan sistem cangkok pada batangnya. Tin ini tidak berbunga, tapi berbuah di ketiak batangnya," kata suami Ni Wayan Ekayanti, 32 tahun, ini yang sama-sama berdarah Bali.

Ayah dari I Wayan Arka Oktayasa itu menyebutkan batang pohon tin memiliki banyak khasiat, di antaranya untuk mencegah kanker dan meningkatkan vitalitas pria.

Bahkan saat ini pengiriman bibit pohon tin yang dikelolanya tembus mancanegara, mulai dari Asia hingga Eropa, di antaranya ke Bangladesh, Vietnam, Malaysia, hingga Prancis.

SIAP KIRIM. Koptu I Wayan Sudiyasa mengemas bibit pohon tin yang akan dikirim ke Mataram, NTB, Jumat, 5 Maret 2021. Foto: Karina Norhadini

Dalam satu bulan, sekitar 3.000 bibit pohon tin berukuran tinggi 30 hingga 40 sentimeter dihasilkan dari lahan persawahan itu.

"Buah tin ini sangat mudah dibudidayakan, berbuah terus menerus. Cuma, kalau di Indonesia untuk berkebun dibutuhkan green house kalau pembibitan buah. Sedang saya masih fokus pembibitan saja, sebab permintaan sangat tinggi," ucap Wayan.

Dari ribuan cangkok, Wayan setiap harinya mempekerjakan 2-4 orang warga sekitar untuk membantu dirinya melakukan pencangkokan, penanaman, dan pembersihan lahan dari gulma.

BACA JUGA: Pensiunan BUMN Sulap Koran Bekas Jadi Ornamen Jutaan Rupiah

"Untuk omzet mencapai Rp20 juta sampai Rp35 juta, belum dipotong ongkos pekerja, perawatan, dan lain-lain. Sisanya untuk investasi membeli lahan untuk mengembangkan budidaya buahnya, permintaan masuk cukup banyak soalnya," katanya.

Meskipun punya usaha budidaya tin, pria yang juga punya galeri tanaman hias di kediamannya ini tetap bertanggung jawab dengan tugasnya sebagai prajurit TNI.

Tugas dinas menurutnya tetap dilaksanakan dengan baik. "Dinas sebagai anggota TNI tetap tidak saya tinggalkan," katanya.

Sementara itu, Dandim 0815/Mojokerto Letkol (Inf) Dwi Mawan Sutanto sangat mengapresiasi semua anggota yang bisa sukses ataupun berinovasi dalam kehidupan bermasyarakat. Utamanya di tengah pandemi ini, bisa memberikan tambahan secara ekonomi dan juga membantu perekonomian masyarakat sekitar.

"Saya sangat mengapresiasi atas inovasi anggota yang berhasil mengembangkan pembibitan buah tin. Sehingga dapat memotivasi anggota yang lain untuk mencontoh kegiatan serupa," ucapnya.