Selasa, 19 February 2019 05:26 UTC
Warga Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran, Surabaya menyabut kedatangan Capres Prabowo Subianto dengan membentangkan spanduk dukungan kepada Capres Joko Widodo. Foto Baehaqi Almutoif.
JATIMNET.COM, Surabaya – Rencana kedatangan Calon Presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto di Kelurahan Bulak, Surabaya disambut puluhan simpatisan capres nomor urut 01 Joko Widodo.
Mereka membentangkan spanduk 'selamat datang Pak Prabowo di wilayah Bulak-Kenjeran kami menyambut sebagai tamu tapi pilihan kami tetap nomor 01’.
Calon Legislatif DPRD Surabaya dari Partai PDI Perjuangan, Untung mengatakan sambutan ini menandakan bahwa di wilayah Kenjeran merupakan kandang banteng (capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin).
"Kami ikut prihatin. Kenapa di kandangnya Jokowi (panggilan akrab Joko Widodo) kok sampai begitu (anaknya pemilik pondok Jamiyah Ahtlith Tahoriqoh Syathoriyab An-Nahdliyyah) caleg PKB tetapi mendatangkan Prabowo," ujar Untung, Selasa 19 Februari 2019.
BACA JUGA: Ke Madiun, Sandiaga Disambut Spanduk Dukung Jokowi
Massa pendukung Jokowi ini sudah berada di lokasi sejak pukul 09.00. mereka berdiri di sepanjang jalan menuju tempat silaturahmi alim ulama/kyai Jamiyah Ahtlith Tahoriqoh Syathoriyab An-Nahdliyyah, Kecamatan Kenjeran. Di mana Prabowo dijadwalkan hadir pada acara deklarasi dukungan.
Para pendukung capres nomor urut 01 terus menyanyikan yel-yel dukungan dengan membawa bendera PDI Perjuangan dan beberapa spanduk.

“Kami tidak menolak ini. Kita menyambut. Monggo (silahkan datang). Kita di sini saja (kalau Prabowo datang),” kata Untung.
Politisi PDI Perjuangan itupun memastikan bahwa aksi ini berjalan lancar tanpa ada bentrok. "Tidak akan menghadang. Kalau lewat, ya nyanyi yel-yel. Tapi tidak menghadang," bebernya.
BACA JUGA: Prabowo Mengaku Kuasai 340 Ribu Hektare Lahan Negara
Pantauan di lapangan, kedua kubu pendukung sempat terlibat adu yel-yel, dan nyaris bentrok. Namun bisa diredam oleh aparat kepolisian.
“Kita memiliki izin mengadakan acara di pondok (Jamiyah Ahtlith Tahoriqoh Syathoriyab An-Nahdliyyah), tapi mereka selalu menghadang. Setiap ada acara Pak Prabowo selalu dihadang. Kami selalu diam,” kata Caleg DPRD Surabaya asal Partai Gerindra Tri Susanti.
Dirinya menyayangkan adanya aksi seperti ini. Menurutnya, meski berbeda pendapat harus saling menghormati. Tri Susanti meminta capres yang datang harus dihormati dan tak harus disambut dengan spanduk yang bernada penolakan.
“Kami tidak bisa membiarkan, kita butuh keadilan. Mereka selalu masang banner di setiap kegiatan Pak Prabowo," ungkap Tri yang ikut menyambut kedatangan Prabowo.