Logo

PPKM Mikro Diklaim Menurunkan Covid-19 di Jatim

Reporter:,Editor:

Minggu, 14 March 2021 08:00 UTC

PPKM Mikro Diklaim Menurunkan Covid-19 di Jatim

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sepakat melanjutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di wilayahnya. Sebab, PPKM Mikro itu sudah mulai menemukan hasil signfikan dalam menekan penyebaran Co

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengeklaim angka rata-rata pasien positif Covid-19 di wilayahnya mulai menurun.

Data terbaru yang disebutkannya, positivity rate sudah mencapai angka 6 persen. Mendekati ambang batas yang disarankan organisasi kesehatan dunia (WHO) yakni 5 persen.

"Ini merupakan prestasi dan kerja keras, serta kerja sama semua elemen yang sangat baik. Karena ini menunjukkan pemerintah terus konsisten meningkatkan testing, dan hasilnya dengan jumlah testing yang sesuai standar WHO ini, kasus harian maupun keterisian rumah sakit mulai menurun," ujar Khofifah, Minggu 14 Maret 2021.

Berdasarkan aplikasi Bersatu Lawan Covid-19, kasus diperiksa di Jatim dalam satu minggu sudah mencapai 45.045 orang. Angka ini sudah di atas standar WHO yang memberi sasaran ideal 1 tes tiap 1000 penduduk per minggu.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Eri Cahyadi: Tidak Ada Istilah Ekonomi di Surabaya Mati

Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk, berarti 40.479 tes PCR per minggu. Dengan demikian, target testing PCR di Jatim sesuai sudah tercapai 111 persen dari standar WHO.

Dari 45 ribu kasus tersebut ditemukan kasus positif per minggu jumlahnya 2.694, artinya positivity rate  sudah mencapai angka 6 persen. Jauh sebelum pelaksanaan PPKM maupun PPKM Mikro, yang positivity rate di Jatim berada di angka 20 persen. 

"Kita memang selalu memantau angka positivity rate di Jatim, untuk memonitor sejauh mana testing yang dilakukan dan kasus positif yang sudah ditemukan," tegasnya. 

Baca Juga: PPKM Mikro Diklaim Efektif, Gubernur: Lanjutkan

Khofifah menambahkan, penurunan kasus maupun positivity rate juga diikuti dengan semakin longgarnya rata-rata keterisian kasur di ruang perawatan. Untuk ruang isolasi misalnya, disebutnya turun dari 79 persen di awal PPKM menjadi 33 persen. Sedangkan isolasi biasa dan ICU dari 72 persen menjadi 52 persen. 

"Prestasi ini juga merupakan berkat gotong royong dan peran semua pihak termasuk TNI/Polri, Tomas, tenaga medis, pemkab/pemkotot, Toga, dan seluruh masyarakat di Jatim," tuturnya.

"Hal ini juga menunjukkan bahwa pelaksanaan PPKM Mikro telah cukup membantu dan berada di jalur yang benar," imbuhnya.