Logo

PPKM Level 1, ITS Surabaya Terapkan Kuliah Hibrid

Perpaduan Online dan Offline
Reporter:,Editor:

Selasa, 21 September 2021 07:00 UTC

PPKM Level 1, ITS Surabaya Terapkan Kuliah Hibrid

KULIAH HIBRID. Kelas perkuliahan hibrid di Departemen Teknik Fisika ITS. Foto: ITS

JATIMNET.COM, Surabaya – Penetapan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 di Surabaya menjadi gerbang pembuka bagi kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk menyelenggarakan kembali perkuliahan secara hibrid mulai Senin, 20 September 2021.

Rektor ITS Mochamad Ashari mengungkapkan rencana pembelajaran perpaduan secara daring dan luring ini sudah pernah diuji coba pada empat minggu terakhir di semester genap lalu. Namun, gelombang kedua peyebaran Covid-19 datang dan menyebabkan ITS menunda keberlanjutannya hingga saat ini di minggu keempat awal perkuliahan semester ganjil.

“Pertimbangan ini juga melihat bahwa penurunan kasus yang cepat, juga pembatasan dari pemerintah sudah turun hingga level 1,” kata Ashari, Selasa, 21 September 2021.

BACA JUGA: Tinjau Vaksinasi Dosis Kedua ITS, Walkot Eri: Ini Gotong Royong Melawan Covid-19

Menurutnya, pembelajaran hibrid ini juga berasal dari permintaan para mahasiswa. Hal ini didasarkan pada survei yang telah dilakukan dengan hasil sebanyak 60 persen mahasiswa menyatakan ingin segera dilakukan perkuliahan hibrid di ITS.

Pada pelaksanaan perkuliahan tatap muka atau luring, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Ashari menjelaskan mahasiswa yang datang mengikuti perkuliahan luring adalah angkatan 2020 dan 2021, berasal dari Surabaya, kondisi sehat, dan telah divaksin. Sebelum masuk kelas, mahasiswa juga diwajibkan mencuci tangan lebih dulu dan diukur suhu badannya.

Para dosen yang mengajar juga harus sudah divaksin dan dalam kondisi sehat.

“Situasi kelas dipastikan sudah memenuhi standar dan skrining sehingga bisa dipastikan aman dan nyaman bagi mahasiswa yang kuliah di kelas,” ia menegaskan.

Selanjutnya, kapasitas kelas juga dibatasi tidak boleh lebih dari 50 persen. Ashari mengatakan bidang akademik ITS telah bekerja sama dengan departemen terkait agar mahasiswa dapat dikelompokkan dan dibagi rata. Pada setiap departemen bisa tiga sampai empat kelas yang menyelenggarakan perkuliahan secara hibrid dengan minimal dua mata kuliah yang boleh diadakan.

BACA JUGA: Kuliah Tatap Muka dan Daring, UK Petra Terapkan Hybrid Learning

Secara teknis, bidang akademik telah berkoordinasi dengan masing-masing departemen terkait standar kelas yang digunakan untuk tatap muka sekaligus daring. Selain itu, setiap departemen juga sudah mendapatkan informasi dan standar alat-alat yang digunakan, mulai dari kamera, monitor serta peralatan penunjang yang digunakan agar mahasiswa yang menghadiri kuliah secara online (daring) tetap merasa nyaman.

“Tidak perlu menggunakan operator karena dosen dan tendik (tenaga kependidikan) terkait sudah diberi pengarahan dalam pengoperasiannya,” ia menjelaskan.

Ashari berharap pelaksanaan perkuliahan hibrid bisa berjalan lancar sehingga akan ada penambahan kuota mahasiswa yang dapat berkuliah tatap muka baik dari Surabaya maupun dari luar kota.

“Pelan-pelan kita kembalikan suasana kampus seperti sedia kala sehingga mahasiswa bisa senang dan sehat untuk berkuliah offline (luring) di kampus ITS ini,” tuturnya.