Jumat, 09 July 2021 03:00 UTC
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak saat berkunjung ke Tanobel Food produsen air kemasan Cleo di Pandaan, Pasuruan, Kamis, 8 Agustus 2021.
JATIMNET.COM, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memastikan industri di wilayahnya masih bisa terus beroperasi. Namun ia mengingatkan agar tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Jadi kita berharap bahwa memang ini beroperasi tapi tidak membahayakan kesehatan," ujar Emil saat berkunjung ke Tanobel Food produsen air kemasan Cleo di Pandaan, Pasuruan, Kamis, 8 Agustus 2021.
Sektor Industri merupakan penyumbang 30 persen ekonomi Jawa Timur. Hal tersebut menjadi salah satu dasar Wagub Emil dalam mendukung industri untuk tetap beroperasi dengan menjalan protokol kesehatan.
"Saya ingin menambahkan satu lagi industri menyumbang ekonomi terbesar Jawa Timur, jadi lebih dari 30 persen. Maka kita memang ingin memastikan bahwa masyarakat yang kemudian dampaknya itu kan ada efek multiplier," terangnya.
Baca Juga: Ngeri Hari Pertama PPKM Darurat, 137 Pelanggar Prokes Diajak ke Makam
Pemerintah tetap memperbolehkan sejumlah industri untuk beroperasi. Sektor esensial misalnya, tetap buka namun dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Salah satunya dengan membatasi jumlah karyawan yang masuk.
"Kami ingin melihat ada dua syarat, pertama kalau memang terkategori sektor esensial maka di Line Production dan Construction 50 persen. Sedangkan di perkantorannya memang hanya 10 persen," ungkapnya.
Pun demikian, Emil mengingatkan kepada pihak Pabrik agar mewaspadai tempat makan dan smoking area yang berpotensi menjadi tempat menyebarnya virus Covid-19.
"Ada 2 tempat rawan sebenarnya. Pertama adalah smoking area, dan yang kedua adalah tempat makan. Tapi tadi untuk jam istirahat sudah dibuat bergantian agar tempat makannya tidak penuh," katanya.
Baca Juga: Dampak PPKM Separuh Karyawan KDS Probolinggo Dirumahkan
Ia melihat di Tanobel Food telah menjalankan protokol kesehatan di sektor produksinya ataupun di perkantorannya. "Dan ternyata ini juga sudah dicicil sejak sebelum ada PPKM Darurat bahkan prokes itu dijaga," ujarnya.
Matan Bupati Trenggalek itupun berpesan agar dilakukan tracing dengan cepat bila ada karyawa yang terinfeksi virus Corona.
"Tadi pak Kadisnaker juga memperoleh paparannya tentunya datanya ini hanya bisa dicek dengan Dinkes siapapun yang positif itu dilakukan swab berkala, kalaupun positif dilakukan kontak erat. Tidak dilakukan swab tapi diminta istirahat dulu. Sehingga bisa ketauhan resikonya apabila yang berdangkutan adalah komtak erat, dan ini dilakukan oleh K3L di PT Ini," katanya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Bisnis Kucing Ras Justru Melejit
Emil kembali mengingatkan kepada seluruh karyawan yang bekerja agar tidak keluar untuk hal yang tidak penting selain urusan pekerjaan selama PPKM Darurat.
"Selama PPKM darurat, kalau bisa bekerja itu rumah kantor rumah kantor saja, jangan dolan-dolan, sambang-sambang rumah orang lain," tandasnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Himawan Estu Bagijo menyampaikan bahwa industri di Jatim sudah berpengalaman dalam menghadapi Covid-19. "Pada dasarnya semua industri di jatim itu sudah sangat berpengalaman ketika awal covid. Ketika waktu awal itu merupakan pembelajaran bagi kita semua. Beberapa kasus akhirnya teman teman sudah tahu mengatasinya," kata Himawan.
