Kamis, 04 September 2025 04:30 UTC
Sejumlah polisi membersihkan halaman depan bekas kantor Bawaslu Jatim yang akan digunakan sementara jadi Mapolsek Tegalsari, Kamis, 4 September 2025. Foto: Januar
JATIMNET.COM, Surabaya – Sejumlah polisi membersihkan bekas kantor Bawaslu Jatim di Jalan Tanggulangin Nomor 3, Tegalsari, Surabaya, Kamis, 4 September 2025.
Gedung berlantai dua bekas kantor Bawaslu Jatim itu dibersihkan untuk ditempati sebagai kantor Mapolsek Tegalsari Surabaya sementara.
"Alhamdulillah hari ini kami melakukan bersih-bersih di kantor bekas Bawaslu. Kebetulan pasca terbakarnya Polsek Tegalsari, alhamdulillah kami diberi tempat untuk berkantor sementara," kata Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso.
Rizki menjelaskan polisi dibantu petugas kebersihan untuk membersihkan kantor Bawaslu Jatim.
"Kami membersihkan kantor Bawaslu provinsi nanti memang kalau sudah bersih dan sudah siap untuk melayani masyarakat kami akan sampaikan lagi ke masyarakat," ujarnya.
Rizki menambahkan bekas kantor Bawaslu Jatim ini dipinjami Pemprov Jatim, karena gedung adalah aset dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jatim.
BACA: 89 Pembakar Gedung Grahadi dan Mapolsek Tegalsari Diamankan Polisi
'"Milik provinsi, kemarin kami bersurat ke Ibu Gubernur dan meminta izin langsung ke Bapak Sekda. Alhamdulillah Bapak Sekda langsung turun ke lapangan ke Polsek Tegalsari maupun ke kantor sementara ini didampingi beberapa kepala dinas. Alhamdulillah beliau-beliaunya memberikan tempat ini untuk kami pinjam," katanya.
Ia menambahkan nantinya untuk pelayanan Polsek Tegalsari akan dialihkan sementara ke kantor Bawaslu di Jalan Tanggulangin.
"Jadi sementara bila belum siap, dalam artian setelah bersih-bersih mungkin sementara kami arahkan ke Polrestabes," kata perwira dengan melati di Pundak ini.
Meskipun begitu, Rizki berjanji pelayanan di kantor sementara akan berjalan normal. "Insyallah dalam waktu satu dua hari semua peralatan sudah lengkap, baik laptop, printer, dan sebagaianya. Nanti masyarakat bisa langsung datang ke Polsek Tegalsari sementara di Jalan Tanggulangin," katanya.
Mantan Kapolsek Gubeng ini melanjutkan, untuk kantor Polsek Tegalsari sementara akan digunakan untuk pelayanan SKCK, SPKT, Samapta, Lantas dan sebagainya.
"Jadi untuk tahanan tetap dititipkan di Polrestabes Surabaya. Untuk mako sementara ini kami gunakan untuk pelayanan masyarakat, baik untuk SKCK dari intel, pelayanan SPKT, Lantas, Samapta, dan sebagainya. Jadi khusus untuk pelayanan masyarakat kegiatan sehari-hari," katanya.
Ditanya terkait berapa lama menempati kantor Mapolsek Tegalsari sementara, Rizki belum bisa memastikan.
BACA: Gedung Negara Grahadi dan Pos Polisi di Surabaya Dibakar Massa
"Untuk berapa lama, kami upaya secepat mungkin karena kondisi di lapangan di Polsek Tegalsari yang asli. Kondisi belum direnovasi, insyaallah secepatnya nanti setelah selesai, kurang lebih mungkin satu tahun kami akan kembali ke mako Polsek Tegalsari yang lama," katanya.
Kerusuhan yang terjadi Sabtu malam, 30 Agustus 2025, bermula setelah massa melakukan aksi di sekitar Gedung Negara Grahadi, terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian dan TNI.
Setelah dipukul mundur, massa yang kian beringas beralih ke kawasan Tegalsari dan melakukan perusakan terhadap kantor Polsek Tegalsari.
Bangunan yang sebelumnya dirusak, malam itu dibakar hingga api membesar dan menghanguskan seluruh bagian Mapolsek. Tidak hanya melakukan pembakaran, massa juga dilaporkan menjarah sejumlah barang di dalam kantor polisi, mulai dari peralatan elektronik, seperti kulkas hingga fasilitas lain yang ada di dalam gedung.
Selain merusak, mereka juga melakukan penjarahan. Beberapa barang dibawa keluar lalu dibakar bersama bangunan.
Api yang terus membesar membuat Mapolsek Tegalsari tidak dapat diselamatkan. Seluruh fasilitas di dalamnya ludes terbakar, menyisakan puing-puing bangunan.
