Minggu, 16 June 2019 09:50 UTC
Ilustrasi oleh Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Deklarasi menolak kerusuhan juga berlangsung di alun-alun Sidoarjo, Minggu 16 Juni 2019. Warga antusias membubuhkan tanda-tangan pada papan yang disediakan oleh petugas kepolisian Polresta Sidoarjo.
Ribuan Warga Sidoarjo, antusias mengikuti deklarasi, sebagai bentuk dukungan demi terciptanya Kabupaten Sidoarjo yang kondusif menuju Indonesia damai.
Salah seorang warga, Suhendra, mengatakan dirinya bersama dengan teman-temannya sengaja datang demi mendukung deklarasi tersebut.
"Saya datang bersama dengan teman-reman saya ingin memberikan dukungan dan juga mengajak kepada masyarakat lainnya menjaga keamanan dan ketenteraman yang ada di Kabupaten Sidoarjo," katanya di sela mengikuti deklarasi menolak kerusuhan yang digagas oleh Polresta Sidoarjo.
BACA JUGA: Polisi Probolinggo "Unjuk Rasa" Tolak Kerusuhan Pasca Pemilu
Ia mengatakan, dalam kesempatan itu dirinya juga membubuhkan tanda-tangan pada papan yang sudah disediakan oleh petugas kepolisian.
"Kami berharap Kabupaten Sidoarjo senantiasa aman dan damai, tidak muncul kerusuhan," ujarnya, berharap.
Sementara itu, Kepala Polresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada warga.
Sebab, pelaksanaan agenda nasional Pemilu 2019 di wilayah Sidoarjo berlangsung paling kondusif di antara kabupaten lainnya di Jatim.
BACA JUGA: Sidang PHPU Berlangsung di MK, Penjaga KPU Surabaya Ditambah
"Selama pemilihan presiden dan legislatif tidak ada satu pun kejadian menonjol, termasuk bukan suci Ramadhan dan Idul Fitri," ucapnya.
Ia mengatakan, sebagai aparat negara pihaknya selalu berusaha memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama membantu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Terwujudnya keamanan di Sidoarjo ini juga tidak lepas dari kesadaran berbagai elemen masyarakat, termasuk juga TNI dan pemangku kepentingan Kabupaten Sidoarjo serta KPU dan Bawaslu Sidoarjo," paparnya.
Menurutnya, pihaknya tidak menginginkan kerusuhan saat menyampaikan pendapat di muka umum, terjadi di Sidoarjo.
BACA JUGA: Ketua KPU Minta Komisioner se-Jatim Paham Masalah Jelang Sidang PHPU
"Kami memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum, tetapi juga harus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku," tuturnya.
Berbeda pilihan itu boleh, beda partai itu boleh, tetapi menghargai perbedaan penting demi terciptanya Bangsa Indonesia yang damai.
"Kami berharap, Kabupaten Sidoarjo bisa tetap aman dan damai tanpa terjadi kerusuhan," katanya, berharap.
Kegiatan itu, diakhiri dengan pembacaan deklarasi tolak kerusuhan yang diikuti oleh seluruh peserta yang hadir.
BACA JUGA: Disiarkan Langsung, Sidang PHPU 2019 Dipimpin Sembilan Hakim
Berikut isi deklarasi tersebut, "kami seluruh elemen masyarakat Sidoarjo sepakat dan bersikap menolak kerusuhan di Kabupaten Sidoarjo dan mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif menuju Indonesia damai". (ant)
