Senin, 28 July 2025 06:30 UTC
Anggota Polres Gresik sedang melakukan olah tempat kejadian perkara ditemukannya mayat yang dibungkus dalam kardus di semak-semak samping Jalan Raya Kedamean, Gresik. Foto: Humas Polres Gresik
JATIMNET.COM, Gresik – Polres Gresik membeberkan hasil autopsi mayat wanita yang ditemukan terbungkus dalam kardus di semak-semak pinggir Jalan Raya Kedamean, Gresik.
Korban diketahui bernama Sevi Ayu Claudia, 30 tahun, warga Sidoarjo yang bekerja sebagai ojek online. Menurut hasil autopsi yang dilakukan dokter di RSUD Ibnu Sina, Gresik, korban dinyatakan meninggal dunia akibat mengalami kekerasan benda tumpul di bagian kepala.
Selain itu, dokter juga menemukan sejumlah luka dan tanda bekas kekerasan pada tubuh korban.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan dari pemeriksaan luar, tampak lebam keunguan di dada kiri dan punggung yang tidak hilang saat ditekan, rahang dan pergelangan kaki korban juga mengalami kaku mayat,
BACA: Mayat Tergantung di Pohon Hutan Jatiduwur Jombang, Diduga Pemuda Putus Cinta
Sementara tanda-tanda pembusukan belum terlihat yang mengindikasikan bahwa kematian terjadi dalam 18 hingga 24 jam sebelum autopsi pada Minggu, 27 Juli 2025 pukul 15.00 WIB.
Luka yang paling mencolok adalah luka di kepala dimana terdapat delapan luka robek dengan ukuran antara 2 hingga 6,5 sentimeter, serta memar hebat dari puncak hingga bagian belakang kepala.
"Selain itu, ditemukan memar di bibir bagian dalam dan lebam hitam sepanjang 10 sentimeter yang berada di dalam rongga mulut," kata Rovan dalam keterangan pada awak media, Senin, 28 Juli 2025.
Rovan melanjutkan leher korban pun menunjukkan luka lecet dan di tangan terdapat memar serta lecet yang diduga sebagai dampak perlawanan.
Dari pemeriksaan alat kelamin, ditemukan cairan putih dan robekan lama pada selaput dara, namun tidak ditemukan indikasi kekerasan seksual terbaru.
BACA: Heboh Mayat Pria Mengapung di Sungai Mojosari, Ini Riwayat dan Identitasnya
Autopsi bagian dalam memperkuat dugaan kekerasan fisik dengan ditemukannya perdarahan di bawah selaput otak dan selaput laba-laba,
"Serta resapan darah di area kepala yang berpotensi menyebabkan kematian akibat trauma berat," kata Rovan.
Selain menyampaikan belasungkawa, Rovan memastikan bahwa pihaknya sedang mendalami hasil autopsi sebagai bagian dari proses penyelidikan yang intensif.
"Kita tunggu hasil toksikologi lambung dan darah, swab vagina dan kuku tangan kanan. Semoga pelaku segera tertangkap dan kasusnya terungkap,” katanya.
Hingga saat ini, empat orang saksi telah diperiksa guna mengungkap kasus ini lebih lanjut. Barang bukti seperti jaket, baju hitam, dan celana abu-abu milik korban juga telah diamankan kepolisian.
