
Reporter
SatriaRabu, 12 Juni 2019 - 06:38
Editor
David Priyasidharta
FESTIVAL BALON. Ratusan penonton menyaksikan acara Festival Balon Ponorogo, Rabu 12 Juni 2019. Foto: Gayuh Satria
JATIMNET.COM, Ponorogo – Kepolisian Resor Ponorogo gencar menggelar razia terhadap kegiatan menerbangkan balon udara yang dilakukan secara liar selama perayaan lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah baru-baru ini.
Polisi mencatat ada sebanyak 59 balon udara yang diamankan dalam razia rutin selama lebaran. Selain itu, empat rumah dikabarkan mengalami kerusakan pada bagian atap karena tertimpa balon udara.
“Kebanyakan balon udara yang diterbangkan masyarakat ini menggunakan petasan. Selain itu sumbu apinya juga bisa memicu kebakaran,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Radiant, Rabu 12 Juni 2019.
BACA JUGA: Serunya Festival Balon Udara Di Ponorogo
Menurut Radiant, penerbangan balon secara liar dapat diancam dengan UU Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan dengan ancaman hukuman 3 tahun penjara. Namun, hingga saat ini, belum ada masyarakat yang menerbangkan balonn udara secara liar menjadi tersangka.
“Jika dibandingkan dengan tahun lalu, sudah menurun drastis. Tahun lalu para petugas sampai mengamankan 159 balon udara,” terangnya.
Saat ini pihaknya terus berupaya untuk melakukan pembinaan terhadap seluruh masyarakat melalui berbagai kegiatan salah satunya acara Festival Balon Udara dan pemasangan banner terkait bahaya menerbangkan balon secara liar.
BACA JUGA: Dishub Jatim Minta Masyarakat Tidak Terbangkan Balon Udara
"Festival tahunan untuk mengakomodir para pecinta balon, sehingga mereka bisa menerbangkan balon udaranya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak membahayakan penerbangan maupun warga sipil," kata Radiant.
Seperti diberitakan Festival Balon Ponorogo kembali digelar Rabu 12 Juni 2019 di Lapangan Nongkodono, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Sebanyak 49 peserta mengikuti festival yang telah tiga kali digelar ini di kota berjuluk Bumi Reog.
Pengamatan Jatimnet.com, berbagai bentuk balon dengan ukuran beragam diterbangkan oleh para peserta. Beragam bentuk balon itu mulai dari karakter Reog hingga tokoh kartun Doraemon juga ada. Beberapa balon berbentuk konvensional. Namun, karena motifnya batik dan dengan warna yang meriah, balon udara ini tampak menarik.