Selasa, 11 February 2025 07:20 UTC
Petugas Polres Mojokerto Kota dan Dishub Kota Mojokerto memberikan tanda pada jalan berlubang menggunakan cat warna putih di area perlintasan rel kereta api Gunung Gedangan, Selasa, 11 Februari 2025. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Petugas Satlantas Polres Mojokerto Kota dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto memberikan tanda ke jalan berlubang di dua lokasi. Pertama di dekat perlintasan kereta api Gunung Gedangan, Magersari, dan di Jalan Raya Kecamatan Jetis, Selasa siang, 11 Februari 2025.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Operasi Keselamatan Semeru 2025 dan guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas yang ada di Kota Mojokerto dan sekitarnya.
Lokasi jalan rusak yang berdekatan dengan palang pintu rel kereta api ini dirasa membuat penyebab penumpukan kendaraan hingga membuat kemacetan.
Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Mulyani mengatakan terdapat dua titik jalur yang menjadi trouble spot, pertama di area Lespadangan dampak dari penutupan jembatan Pagerluyung dan yang kedua, yakni kemacetan kendaraan roda empat yang terjadi di perlintasan kereta api.
BACA: Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga Lakardowo Mojokerto Tanami Pohon Pisang
"Kalau palang pintu sudah tertutup akan menjadi kepadatan baik dari arah utara maupun dari selatan," ujarnya.
Menurut Mulyani, kepadatan kendaraan ini dipicu jalan yang berlubang di dekat perlintasan kereta api, sehingga pengendara yang melintas setelah melewati rel akan mengurangi laju kendaraannya.
"Mana kala ada kendaraan akan pelan saat setelah melintasi rel akhirnya terjadi kepadatan arus lalu lintas," tuturnya.
Dalam kesempatan kali ini, ia bersama anggotanya melakukan pemberian tanda dengan menggunakan cat warna putih di area titik jalan yang berlubang.
"Hari ini kami memberikan tanda lubang yang di dekatnya rel kereta api," katanya.
BACA: Jalan Penghubung Mojokerto-Pasuruan Ambles dan Berlubang, Lalu Lintas Sempat Macet
Hal ini dilakukan untuk memberikan peringatan jika di lokasi tersebut terdapat jalan yang rusak. Sehingga masyarakat atau pengguna jalan lebih waspada saat melewatinya.
"Supaya masyarakat yang melintas bisa berhati-hati dan bisa mengetahui kalau jalan berlubang," katanya.
Selain itu, pihaknya selanjutnya akan melakukan kordinasi dengan pihak yang berwenang untuk segera melakukan penambalan di beberapa jalan yang rusak terutama di Kota Mojokerto.
"Saya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat penambalan supaya dalam operasi keselamatan nanti berjalan lancar," katanya.