Senin, 27 January 2025 05:00 UTC
Warga menanam pohon pisang di sepanjang jalan di Dusun Kedungpalang, Desa Lakardowo, Kec. Jetis, Kab. Mojokerto, Senin, 27 Januari 2025. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Sejumlah warga di Dusun Kedungpalang, Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, menanam pohon pisang di tengah jalan perkampungan sebagai bentuk protes lantaran jalan yang rusak, Senin, 27 Januari 2025.
Tak hanya rusak parah, jalan yang jadi tanggung jawab Pemkab Mojokerto itu juga berlumpur dan sudah puluhan tahun belum diperbaiki. Warga memanfaatkan cangkul dan peralatan seadanya untuk menanam pohon pisang.
Aksi kritikan ini untuk mendorong pemerintah tidak tutup mata agar memperbaiki jalan penghubung Lakardowo-Parengan tersebut.
''Masak jalan puluhan tahun rusak parah tidak pernah jadi perhatian, tidak pernah diperbaiki,'' ujar warga sembari menanam pisang.
BACA: Rusak Berat, Warga Lamongan Tanam Pohon Pisang di Jalan Raya Glagah
Aksi tanam pohon pisang di jalan raya ini menarik perhatian pengendara yang melintas. Beberapa mereka pilih berhenti dan mengabadikan momen tersebut dan membagikan di media sosial.
Sebab jalan ini sudah lama menjadi keluhan masyarakat. Apalagi kerusakan yang terjadi tidak sekadar lubang-lubang besar layaknya galian C, jalan poros antardesa itu juga layaknya lumpur saat musim hujan.
Salah satu warga, Sokip, mengungkapkan di jalan itu beberapa pengendara sepeda motor kerap terjatuh karena terpeleset terutama saat malam hari. Warga pun sering menyampaikan keluhan, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata dari pemerintah.
"Kami terpaksa melakukan ini agar tidak sampai mencelakakan pengendara lagi, agar jadi perhatian,'' ujarnya.
BACA: Jalan Rusak di Probolinggo Ditanami Pohon Pisang
Ia menyebutkan jalan tersebut sebenarnya akses utama bagi masyarakat jika hendak keluar desa menuju fasilitas kesehatan, pendidikan ataupun kerja ke pabrik, sehingga kerusakannya sangat mengganggu.
''Kerusakan yang dibiarkan terlalu lama tidak hanya berdampak pada kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga pada ekonomi masyarakat,'' katanya.
Warga berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera turun tangan memperbaiki jalan ini.
''Kami hanya ingin jalan yang layak agar aktivitas kami tidak terganggu,'' kata Payadi, warga lainnya.