Kamis, 22 November 2018 08:35 UTC
Rekonstruksi penembakan terduga teroris di Jalan Kaliurang KM 9,5, Sleman. Foto: Omed
JATIMNET.COM, Yogyakarta – Rekonstruksi peristiwa penembakan terduga teroris yang terjadi di Jalan Kaliurang KM 9,5, Sleman pada 14 Juli 2018 lalu digelar, Kamis 22 November 2018.
Kepolisian DIY menggelar rekonstruksi untuk melengkapi berkas acara pemeriksaan terhadap dua terduga teroris GN dan BS. Kedua terduga teroris ini melakukan pembajakan truk dan menyandera masyarakat pada saat peristiwa berlangsung.
Dalam rekonstruksi ini, dua terduga teroris GN dan BS dihadirkan. Pasukan Detasemen Khusus 88 Anti Teror, Brimob, tim inavis dilibatkan. Kepolisian menutup Jalan Jaliurang KM 9,5 selama rekonstruksi berlangsung.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo usai menggelar rekonstruksi mengatakan, dibawanya dua tersangka dalam rekonstruksi ini untuk melengkapi petunjuk atas pemeriksaan tambahan yang diminta Jaksa Penuntut Umum. “Kedua tersangka warga Yogyakarta,” kata Hadi Utomo, Kamis 22 November 2018.
Menurut Hadi, rekonstruski ini merupakan kelanjutan dari pemeriksaan empat terduga teroris yang ditangkap dalam peristiwa di Jalan Kaliurang KM 9,5. Berkas perkara keempatnya tinggal memperjelas peristiwa dari hasil rekonstruksi ini untuk dimasukkan BAP.
Peristiwa di Jalan Kaliurang KM 9,5 terjadi pada 14 Juli 2018. Penembakan dan penangkapan terduga teroris waktu itu melibatkan empat tersangka. Tiga di antaranya ditembak, dan satu orang kabur. Petugas akhirnya mengejarnya.
