Logo

Pola Situs Tribhuwana Tunggadewi Mirip di Candi Penataran

Reporter:,Editor:

Sabtu, 31 August 2019 08:57 UTC

Pola Situs Tribhuwana Tunggadewi Mirip di Candi Penataran

EKSKAVASI AKHIR: Sejumlah pekerja dan arkeolog menyelesaikan ekskavasi akhir di Petilasan Tribhuwana Tunggadewi. Foto: Karina Norhadini.

JATIMNET.COM, Mojokerto – Ekskavasi di situs peninggalan Ratu Majapahit, Tribuwana Tunggadewi di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto lebih mengerucut kepada kecenderungan pola dasar mirip candi. Dan hampir sama dengan yang ada di candi lain, seperti di Candi Penataran.

“Fungsinya mengarah pada kuil atau makam," ucap Arkeolog dari Universitas Negeri Malang (UNM), Ismail Lutfi saat dikonfirmasi Jatimnet.com, Sabtu 31 Agustus 2019.

Ismail menambahkan, Yoni yang terbuat dari batu monolit (batu utuh) bertuliskan angka 1294 tahun saka, dimasehikan menjadi 1372 dimana diketahui masa puncak jaya-jayanya Majapahit.

"Nah, dalam penanggalan Yoninya berada di era Hayam Wuruk, persoalannya angka tahun ini tidak berdasarkan orang yang sudah hidup. Tapi ditujukan untuk ibunya Tribhuana Tunggadewi," terang sosok profesor arkeolog dari UNM.

BACA JUGA: Arca Ganesha Kerajaan Kadiri Ditemukan di Galian Perumahan

Kasub Unit Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim), Pahadi mengatakan, kalau dilacak dari tahun masih sama masanya di masa Majapahit seperti temuan Sumur Upas dan Grogol. Dimana saat ini total penemuan situs Tribhuwana Tunggadewi seluas 20x24 meter.

Selama ekskavasi dua minggu, BPCB Jatim menemukan sejumlah konstruksi batu bata, batuan andesit, pecahan genteng (kreweng).

"Salah satunya, pagar luar sisi utara ditemukan 12 grade atau kurang lebih 24 meter konstruksi batu bata. Kemudian struktur batu andesit, diduga merupakan lantai dengan ukuran 13,6 meter di sisi utara batu Yoni," terangnya.

Selain itu, arah ke barat tampak seperti membentuk seperti anak tangga. Terdapat tujuh lapis batu andesit, sedangkan di atasnya ada struktur batu bata.

BACA JUGA: BPCB Jatim Ekskavasi Total Situs Tribhuwana Tunggadewi di Mojokerto

"Hanya saja, kami masih belum bisa memastikan secara pasti struktur itu anak tangga. Kami harus buka dulu bagian bawahnya," tandasnya.

Pahadi menjelaskan lebih jauh, bahwasanya sisi timur struktur batu andesit yang diduga lantainya sudah berada di posisi terakhir sejauh 60 cm dari tembok yang ada. Kemungkinan besar membentuk sudut di sisi timur.

"Oleh karena itu kami bisa pastikan struktur lantai dasarnya seluas 13,60 meter," tandasnya.

Tetapi pihak BPCB Jatim, tetap akan melihat di sisi selatan dan timur secara mendalam hanya saja nanti, pada tahapan ekskavasi tahun 2020.

"Sebab kemungkinan pernah dilakukannya pelebaran, tapi kapan dilakukan, kami belum tahu semasa apa, tidak jauh dari masa Majapahit atau periode zaman Belanda," pungkas Pahadi.