Logo

Arca Ganesha Kerajaan Kadiri Ditemukan di Galian Perumahan

Reporter:

Selasa, 18 June 2019 08:51 UTC

Arca Ganesha Kerajaan Kadiri Ditemukan di Galian Perumahan

Arca Ganesha oleh Pixabay

JATIMNET.COM, Surabaya – Arca Ganesha setinggi 33 sentimeter, ditemukan pada galian perumahan di Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.

Selain itu, undakan yang diduga struktur candi juga ditemukan di persawahan Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.

Arca dengan lebar 19 sentimeter dan tebal 13 sentimeter itu ditemukan oleh pekerja bangunan saat bekerja di rumah Nursamsu, warga setempat ketika menggali lubang tangki septik.

Sedangkan, bangunan yang diduga struktur candi dikenali sebagai tempat yang angker oleh warga, sehingga tidak diketahui dengan pasti lokasi itu, hingga terdapat komunitasnya yang melihat secara langsung.

BACA JUGA: Dinas Pendidikan Kota Kediri Bebaskan Siswa Pilih SMP

Ketua Damar Panuluh Nusantara Kabupaten Kediri Riyanto, menyebut jika warga memberi nama bangunan itu sebagai "Sebadai Putuk Gong".

Dari cerita yang berkembang, di tempat ini pada waktu tertentu mengeluarkan suara seperti gamelan dan gong, sehingga disebut dengan "Sebadai Putuk Gong".

"Awalnya warga menduga bangunan kuno peninggalan zaman Belanda. Ternyata, setelah ke lokasi, ditemukan ada struktur batu bata merah kuno, mirip dengan penemuan sejumlah situs di kabupaten," katanya, Senin 17 Juni 2019.

Ia menduga, bangunan mirip dengan candi itu panjangnya sekitar 10 meter dengan lebar 8 meter. Namun, untuk kepastian peninggalan zaman kerajaan apa, masih belum diketahui dengan pasti.

BACA JUGA: Pemkot Kediri Ingatkan ASN Beri Layanan Pasca Libur Lebaran

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait dengan temuan situs dan arca tersebut.

Bahkan, pegawai terkait juga sudah ke lokasi guna melakukan pengecekan.

"Bagian arca Ganesha diperkirakan pembuatan abad 10-12 zaman Kerajaan Kadiri. Dengan temuan ini, menandakan banyak peninggalan sejarah dan tidak salah, bahwa Kediri merupakan kerajaan tertua nomor dua di Indonesia. Kami turunkan petugas melihat langsung, mengamankan supaya tidak ada kerusakan," kata dia.

Wignyo menambahkan dari hasil temuan itu akan dilaporkan ke ahli terkait yakni Balai Peletarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto. Ia juga sudah koordinasi dengan muspika setempat untuk ikut mengamankan temuan itu.

BACA JUGA: 3.500 Warga Mengantre Sedekah "THR" dari Gudang Garam Kediri

"Kami koordinasi dengan muspika, ke lokasi supaya lestari dan diamankan. Penemuan candi di Badas juga sudah kami laporkan dan Bupati juga sudah meminta semua situs dilestarikan," kata Wignyo. (ant)