JATIMNET.COM, Mojokerto - Pungkasiadi Calon Petahanan datang lebih awal untuk menggunakan hak suaranya dalam Pilbup Mojokerto 2020 di TPS 13. Paslon nomor urut 1 ini datang bersama istri dan anaknya di Dusun Kedung Sumur, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Rabu, 9 November 2020.

Abah Ipung sapaan akrabnya datang didampingi istri Yayuk Ismawati dan anak-anaknya tiba di TPS sekitar pukul 08.00 Wib. "Ya Alhamdulillah, saya bersama keluarga istri dan anak yang sudah mempunyai hak pilih. Ini kami sangat awal datang," ucapnya.

Pasangan Calon (Paslon) Bupati yang berpasangan dengan Wakil Bupati Mojokerto Titik Masudah ini, merasakan suasana pemilihan umum sama seperti masyarakat umumnya. Sehingga tidak ada persiapan khusus sebelum menyalurkan hak suaranya tersebut.

"Sama persis seperti masyarakat umum tidak ada persiapan khususnya, ya mau mencoblos paling tidak sekarang ini persiapan adalah 3M (Pakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) karena masih pandemi juga," ujarnya.

BACA JUGA: Beredar Surat PKB Mesir terkait Gus Barra di Pilkada Mojokerto, PKB: Hoaks Semua

Incumbent Pungkasiadi tampak semringah tanpa kegelisahan menjelang maupun saat pencoblosan. "Ya tanpa beban karena itu tadi tujuannya ingin mengabdi," terangnya.

Tradisi sebelum berangkat menuju ke TPS, ia dan keluarga lakukan dengan persiapan doa bersama dan menuju tempat pemungutan suara yang berada sekitar 500 meter dari kediamannya. Sebelumnya, dia juga menyempatkan diri untuk ziarah ke makam orang tua. "Ya kita tawasul mendoakan," ujarnya.

Bagi petahanan ini, menjadi kontestan Pilkada bukanlah yang pertama lantaran ia pernah menjadi kontestan wakil Bupati Mojokerto bersama mantan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) dalam Pilkada lima tahun lalu.

Namun berbeda dengan kondisi sekarang,  kini Pungkasiadi menjadi Calon Bupati Mojokerto yang berpasangan dengan Titik Masudah yang tidak lain adalah adik dari Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.

BACA JUGA: Sebanyak 524 Warga Binaan Lapas Mojokerto Golput di Pilkada 2020  

Perasaannya pun tetap sama tidak ada yang berbeda Pilkada Mojokerto sebelumnya dengan sekarang."Tidak ada perbedaan, saya orangnya santai yang saya ingin itu Mojokerto tetap damai, aman dan kondusif dan sejuk. Kita juga harus prihatin sekarang Pandemi masyarakat harus tetap produktif dan sehat," paparnya.

Sebagai masyarakat, ia mengatakan, harus tetap menjalankan Prokes Covid-19 melalui 3M selama pelaksanaan Pilkada serentak untuk menghindari kluster Pilkada.

Setelah mencoblos di TPS 13, kegiatan Pungkasiadi sebagai Incumbent mengikuti perkembangan di kediamannya."Ya kita mengikuti perkembangan quick count dan lainnya," pungkasnya.