Pilwali Blitar

Pilkada Kota Blitar, Heru dan Nuhan Kembalikan Formulir ke PKB dan PPP

Yosibio

Reporter

Yosibio

Senin, 13 Januari 2020 - 16:31

Editor

Ishomuddin
pilkada-kota-blitar-heru-dan-nuhan-kembalikan-formulir-ke-pkb-dan-ppp

PILWALI BLITAR. Heru Sunaryanta (baju putih dan peci hitam) saat mengembalikan formulir pendaftaran di DPC PPP, Senin siang, 13 Januari 2020. Foto: Yosibio

JATIMNET.COM, Blitar – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Blitar terus menerima bakal calon wali kota yang mengembalikan formulir pendaftaran dalam penjaringan di dua partai tersebut.

Mantan calon Wali Kota Blitar di Pilkada 2010, Heru Sunaryanta, kembali maju dan mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Blitar di Pilkada 2020 melalui PKB. Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Blitar ini datang ke kantor DPC PKB Kota Blitar dengan diantar sejumlah pendukungnya, Senin, 13 Januari 2020,. Heru diterima Ketua Tanfidz DPC PKB Kota Blitar, Yasin Hermanto.

Heru mengatakan ia ingin mewujudkan Kota Blitar menjadi kota yang agamis dan bersih dari korupsi. Heru memilih mendaftar melalui PKB karena ia kader NU. "Saya orang NU dan PKB ini merupakan partai yang sangat cocok untuk saya," kata Heru di sela pengembalian formulir pendaftaran.

Ketua Tanfidz DPC PKB Kota Blitar, Yasin Hermanto, yang dikonfirmasi mengatakan saat ini sudah ada tiga orang yang resmi mendaftar sebagai bakal calon wali kota melalui PKB. Ketiga orang itu antara lain Tjutjuk Sunaryo, Totok Sugiarto, dan Heru Sunaryanta.

BACA JUGA: PPP Kota Blitar Buka Penjaringan Bacawali Jelang Pilkada Serentak

"Yang resmi sudah mendaftar ada tiga orang. Masih ada beberapa orang yang belum mengembalikan formulir pendaftaran. Besok hari terakhir pendaftaran," kata Yasin.

Menurutnya, hasil penjaringan akan diusulkan ke DPP PKB dan DPP yang akan menetapkan calon yang akan diusung PKB di Pilkada Kota Blitar 2020.

"Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa partai seperti PPP dan Partai Gerindra agar bisa mengusung calon sendiri di Pilwali Kota Blitar 2020," ujarnya.

Selain mendaftar ke PKB, Heru yang juga pengusaha hotel ini mendaftar sebagai bakal calon wali kota melalui PPP. Heru menyerahkan formulir pendaftaran ke Ketua DPC PPP Kota Blitar, Agus Zunaedi.

"Selain PKB, saya juga daftar ke PPP. Di mana ada peluang, saya mencoba untuk mendaftar. Kalau saya mendapat rekomendasi, saya akan menarik beberapa partai untuk berkoalisi mendukung saya di Pilwali Kota Blitar 2020," ujarnya.

Sementara itu, politikus lainya yang juga bersaing untuk merebut rekomendasi partai berlambang ka’bah adalah Nuhan Eko Wahyudi (NEW). Nuhan saat ini jadi anggota DPRD Kota Blitar dari Fraksi PPP. Nuhan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali kota di Kantor DPC PPP di hari yang sama sekitar pukul 13.40 WIB.

BACA JUGA: KPU Kota Blitar Anggarkan Rp 13 Miliar untuk Pilkada 2020

Sekretaris DPC PPP Kota Blitar ini diantar puluhan pendukungnya dengan mengendarai sepeda motor. Usai mengembalikan fomulir pendaftaran, Nuhan mengatakan dia ikut mendaftar sebagai calon wali kota karena diberi amanah PPP untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2020.

“Soal nanti ke depannya bagaimana, kami serahkan ke mekaisme partai. Artinya nanti calon-calon lain yang mendaftar lewat PPP akan tetap mendapatkan perhatian. Jadi tidak hanya calon dari kader saja,” kata Nuhan kepada wartawan.

Menurutnya, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan konsolidasi di internal partai hingga tingkat bawah. Selain itu, PPP juga melakukan komunikasi dengan partai lain.

“Sementara ini kami menata kader-kader, khususnya kader PPP dulu. Setelah itu yang terpenting adalah bagaimana kami mendapatkan tambahan partai agar bisa mencalonkan. Kami hanya punya 3 kursi, berarti masih butuh minimal 2 kursi untuk bisa mencalonkan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” ujar Nuhan.

Nuhan menambahkan, jika PPP berkoalisi dengan partai yang memiliki jumlah kursi di bawah 3 seperti Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, dan Hanura, maka targetnya adalah kursi wali kota. Namun jika berkoalisi dengan PKB yang memiliki 4 kursi, pihaknya bersedia menjadi calon wakil wali kota.

BACA JUGA: Mantan Wawali Kota Blitar Berencana Maju di Pilwali 2020

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Blitar, Agus Zunaidi, menyampaikan hingga saat ini yang sudah mengambil formulir baru enam calon. Sedangkan yang sudah mengembalikan baru tiga calon yaitu Tjutjuk Sunario yang merupakan kader Partai Gerindra dan Heru Sunaryanta mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Blitar. Sementara dari internal PPP yaitu Nuhan Eko Wahyudi.

“Hingga hari ini, dari enam calon yang mengambil formuli, baru tiga yang sudah mengembalikan formulir. Dan yang dua lagi dijadwalkan besok,” kata Agus.

Agus menambahkan yang akan mengembalikan formulir pada Selasa, 14 Januari 2020, diantaranya Hendry Pradipta putra Wali Kota Blitar non aktif, Samanhudi Anwar, dan Muchtar Lubi yang biasa disapa Gus Lubi, pemilik pondok pesantren di lingkungan Dawuhan, Kelurahan Kauman.

“Ketiga calon yang sudah mengambil formulir namun belum mengembalikan diantaranya anggota Polri aktif. Selain itu, Hendry Pradipta dan Muchtar Lubi yang biasa disapa Gus Lubi yang rencananya akan mengembalikan besok,” ucap Agus.

Baca Juga