JATIMNET.COM, Blitar - Mantan Wakil Wali Kota Blitar periode 2010-2015 Purnawan Buchori, alias Kak Pur, terus bergerak mengumpulkan dukungan untuk bertarung di ajang Pilwali Kota Blitar 2020. 

Selain itu, Kak Pur juga mendirikan Rumah Sahabat Purnawan Buchori, sebagai tempat koordinasi para relawan pendukungnya. Rumah Sahabat Purnawan Buchori didirikan tepat disamping rumahnya di Jl Muria, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar.

Ia menjalin komunikasi dengan sejumlah partai sebagai upayanya maju pilwali dengan mengendarai partai politik tertentu. 

"Partai yang sejak awal sudah berkomunikasi dengan saya, yaitu, Gerindra. Tapi, saya juga komunikasi dengan beberapa partai lain, ada tiga atau empat partai, namanya tidak usah saya sebut dulu," ujarnya.

BACA JUGA: Fragmen Miniatur Candi Ditemukan 200 Meter dari Situs Candi Gedog

Jika tidak mendapat rekomendasi dari partai, Purnawan tetap siap maju di Pilwali Kota Blitar 2020 lewat jalur independen. Saat ini, dia mulai bergerak mengumpulkan dukungan KTP dari masyarakat. 

Mantan Ketua Tanfidz DPC PKB Kota Blitar periode 2012-2018 itu sudah membentuk tim untuk mengumpulkan dukungan KTP dari warga. Tim disebar di tiga kecamatan di Kota Blitar. Tiap tim di kecamatan mengkoordinir relawan di tiap kelurahan.

"Idealnya tetap bisa maju lewat partai. Tapi, kalau tidak dapat rekomendasi dari partai, saya juga sudah siap maju lewat jalur independen. Jalur independen ini untuk sekoci saya maju di pilwali," terang Purnawan kepada wartawan, di Markas Sahabat Purnawan, Kamis, Kamis, 5 September 2019.

Purnawan mengatakan motivasi yang mendorongnya untuk terjun lagi ke dunia politik karena ingin mengabdikan sisa usianya untuk masyarakat khususnya masyarakat miskin. 

BACA JUGA: Lokasi Penemuan Arca Kepala Kala Diduga sebagai Pusat Bangunan Candi

Dia tidak punya kepentingan pribadi dan keluarga jika terpilih menjadi wali kota nantinya. Purnawan ingin sisa usianya lebih bermanfaat untuk masyarakat lebih baik.

"Sebelum menyatakan maju (di Pilwali), saya sudah kumpulkan keluarga saya. Saya bilang, niat saya maju ini untuk kepentingan masyarakat, bukan pribadi atau pun keluarga. Saya ingin Kota Blitar lebih baik, bersih, dan bermartabat," katanya.

Pria dengan kacamata tebal ini mengaku jika sumbangsih saat menjadi wakil wali kota lalu masih diakui hingga kini. Seperti misalnya, slogan APBD pro rakyat, dulunya APBD untuk rakyat. Purnawan berpendapat, jika APBD untuk rakyat nantinya seluruhnya untuk rakyat dan tidak bisa menggaji ASN yang ada, jika pro rakyat artinya APBD yang berpihak untuk masyarakat Kota Blitar.