Jumat, 27 May 2022 08:40 UTC
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat foto bersama dengan sejumlah perwakilan siswa mulai dari jenjang TK, SD, SMP hingga tenaga kependidikan se-Kota Surabaya, Jumat 27 Mei 2022. Foto: Diskominfo Kota Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 729 dan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2022, Pemkot Surabaya menggelar kegiatan penguatan Diseminasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Sekolah Ramah Anak.
Kegiatan yang digelar hari ini, Jumat 27 Mei 2022, di Convention Hall Arief Rahman Hakim itu bertemakan 'Bangkit Bersama Mewujudkan Generasi Emas Surabaya yang Unggul, Sehat Jasmani dan Rohani'. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan siswa mulai dari jenjang TK, SD, SMP hingga tenaga kependidikan se-Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Bunda Paud Kota Surabaya Rini Indriyani memberikan sejumlah pengarahan dalam kegiatan itu. Mulai dari penguatan peran UKS melalui kantin sehat untuk pencegahan Hepatitis hingga pencegahan tindak pidana kekerasan seksual pada anak sebagai upaya menciptakan sekolah ramah anak di Kota Pahlawan.
“Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) harus tertanam dalam pikiran mulai dari anak-anak. Karena pendidikan yang tepat bagi anak-anak mampu membawa Surabaya menjadi kota yang hebat,” kata Eri.
Baca Juga: Seleksi Beasiswa Pelajar Surabaya Penghafal Kitab Suci Masuk Tahap Penilaian
Begitu pula dengan peran Unit Kesehatan Siswa (UKS). Ia berharap, para anak-anak dapat turut serta menjaga, mengingatkan, dan membantu mengobati rekannya yang sedang dalam kondisi tidak sehat selama berada di lingkungan sekolah.
“Para guru juga diharapkan bisa memberikan contoh dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bersih dari kantin sekolah. Sebab, anak-anak kita terbiasa belajar melalui objek visual,” ia mengungkapkan.
Apabila lingkungan pendidikan telah menciptakan PHBS, maka sekolah ramah anak dapat terwujud. Dimana para pelajar di Kota Surabaya harus merasa aman dan nyaman selama di lingkungan sekolah untuk mengakses pelajaran akademik dan non akademik.
“Banyak anak-anak kita yang memiliki talenta yang hebat, bisa kita lakukan audisi dan memanggil para pelatih hebat. Kita harus memunculkan bakat dari masing-masing sekolah, agar kegiatan nasional maupun internasional Pemkot Surabaya bisa menampilkan bakat anak-anak kita,” ia memaparkan.
Baca Juga: Pesan Eri tentang Pemimpin Muda pada Pelajar Surabaya
Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin membuat para pelajar Kota Surabaya memiliki mental yang kuat dan berani. Sebab, jika lingkungan pendidikan telah menjadi sekolah ramah anak, maka para pelajar akan senang berada di sekolah.
“Para orang tua juga harus diberikan pengarahan, bahwa jangan menuntut anak-anak untuk mengejar akademis. Tetapi juga non akademis yang bisa membantu meningkatkan akhlakul karimah anak-anak kita. Sebab, jangan sampai anak-anak kita memiliki sifat individual karena tidak mampu bersosialisasi,” ia menguraikan.
Pada peringatan HJKS ke 729 ini, Eri Cahyadi berharap seluruh Perangkat Daerah (PD) bisa bersinergi menciptakan anak-anak yang bisa menjaga dan merawat Kota Surabaya.
Ia juga meminta kepada Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya untuk menyediakan waktu selama 10 menit setelah jam pelajaran pendidikan selesai.
“Saya ingin berbagi di setiap kelas di tingkat SMP, kita ajarkan anak-anak kita melalui pelajaran dengan penuh akhlakul karimah. Kita berikan pesan dan pedoman, serta menanamkan jiwa pemimpin kepada anak-anak kita kelak," katanya.
"Matur nuwun (terima kasih) para guru, kepala sekolah dan anak-anak yang saya sayangi, mari kita bangun lingkungan pendidikan menjadi sekolah yang nyaman untuk kita semua,” ia menerangkan.