Logo

Pesan Eri tentang Pemimpin Muda pada Pelajar Surabaya

Reporter:,Editor:

Selasa, 02 November 2021 15:00 UTC

Pesan Eri tentang Pemimpin Muda pada Pelajar Surabaya

KEPEMIMPINAN PELAJAR. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam Leadership Virtual Camp, Senin-Selasa, 1-2 November 2021. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menggelar Leadership Virtual Camp selama dua hari, Senin-Selasa, 1-2 November 2021.

Acara yang digelar di Graha Sawunggaling Komplek Gedung Pemkot Surabaya itu diikuti semua pengurus OSIS jenjang SMP se-Kota Surabaya negeri maupun swasta. Peserta yang hadir di Graha Sawunggaling dibatasi 100 pelajar dan sisanya sekitar 500 pelajar mengikuti acara secara virtual.

Acara yang dulunya dikenal dengan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) itu dibuka langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang juga menjadi keynote speaker dengan tema “Pemimpin Muda: Berkarya dan Berprestasi.”

Ia mengawalinya dengan menanyakan siapa pemimpin idola versi para pelajar itu. Ternyata, jawabannya berbeda-beda. Sebab, pemimpin idola banyak hadir di benak atau pikiran seseorang dan sosok pemimpin itu yang selalu menjadi contoh bagi anak-anak.

BACA JUGA: Antisipasi Covid-19, Dinkes Surabaya Tes Usap Pelajar Dua Minggu Sekali

“Pemimpin itu adalah orang yang bisa menyatukan tanpa melihat kepentingan pribadinya. Nah, ketika anak-anakku terpilih menjadi pengurus OSIS, berarti dia sudah punya jiwa kepemimpinan yang sangat tinggi, makanya itu harus dijalankan dengan kebersamaan dan jangan pernah merasa hebat dan sombong,” kata Eri.

Eri juga menjelaskan profil yang harus dimiliki seorang pemimpin muda atau profil pelajar Pancasila, di antaranya harus selalu beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan berkebhinekaan global.  

Ia juga menjelaskan cara menjadi pemimpin ideal dengan melatih kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan komunikasi dan interaksi, meningkatkan kemampuan berpikir, belajar menyelesaikan masalah, dan tidak pernah lupa untuk menghargai orang lain.

BACA JUGA: Sesama Pelajar Surabaya Beri Bantuan Pelajar Terdampak Covid-19

“Jadi, saya memberikan motivasi kepada anak-anak semuanya terutama anak-anak SMP di Kota Surabaya yang sudah menjadi pengurus OSIS untuk selalu menjadi agen perubahan, sehingga sejak kecil tidak boleh ada rasa minder karena harus yakin dengan apa yang diambil dan menjadi ciri-ciri pemimpin yang bisa komunikatif, yang percaya diri dan punya empati tinggi. Ini yang ingin saya tunjukkan dan harus dipupuk sejak kecil,” ia memaparkan.

Menurutnya, kunci menjadi seorang pemimpin adalah kasih sayang dan empati dalam dirinya. Jika pemimpin sudah punya rasa kasih sayang dan empati, maka akan menjadi pemimpin hebat.

“Ayo terus berkarya, berprestasi, dan terus menjadi orang-orang hebat. Insyaallah anak-anakku akan menjadi pemimpin di kemudian hari,” ia menegaskan.