Minggu, 17 October 2021 10:00 UTC
VAKSINASI PELAJAR. Pelajar SMP di Surabaya menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama di Gelora 10 November, Minggu, 11 Juli 2021. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemkot Surabaya terus masif melakukan pencegahan dan mengantisipasi penularan Covid-19 terutama di lingkungan sekolah. Salah satunya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya akan melakukan tes usap (swab test) secara rutin bagi pelajar di Surabaya.
Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan selain melakukan penilaian untuk kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), pihaknya akan melakukan tes usap kepada para pelajar secara rutin. Pelaksanaan tes usap tersebut menyasar para pelajar SD, SMP, hingga SMA/SMK di Kota Surabaya.
“Kita akan melakukan swab test secara rutin untuk para pelajar SD, SMP, SMA/SMK di Kota Surabaya. Untuk pelaksanaannya minimal dua minggu hingga satu bulan sekali, apabila PTM sudah dibuka,” kata pejabat yang akrab disapa Feny ini, Sabtu, 16 Oktober 2021.
BACA JUGA: Berbelanja sambil Memanfaatkan Vaksin Corner di Mal Surabaya
Feny menjelaskan pihaknya akan mengerahkan seluruh layanan fasilitas kesehatan di tingkat Puskesmas yang berada di dalam satu kawasan dengan sekolah tersebut.
Hal ini dilakukan oleh Dinkes untuk mempermudah dan mempercepat pelacakan (tracing) di lingkungan sekolah. “Untuk layanan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan (nakes) kami ambil dari Puskesmas yang terdekat dengan sekolah tersebut,” ujar dia.
Sedangkan kapasitas siswa di setiap kelas maksimal hanya 25 persen siswa pada setiap sesi selama penerapan PPKM Level 3 berlangsung di Kota Surabaya. Harapannya, pelajar maupun tenaga pendidik bisa menekan penularan Covid-19 di lingkungan sekolah dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Baik siswa maupun tenaga pendidik harus terus menerapkan prokes. Mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan. Kemudian meja dan kursi antar siswa harus diperhatikan jaraknya,” katanya.
BACA JUGA: Tarik Minat Warga, Vaksinasi Covid di Surabaya Digelar di Tempat Wisata
Di samping itu, Feny juga meminta setiap sekolah di Kota Surabaya memasang tanda pemindaian Quick Response (QR) kode batang (barcode) aplikasi PeduliLindungi sebelum para pelajar masuk di lingkungan sekolah. Hal ini untuk memudahkan Dinkes melakukan tracing apabila terdapat pelajar yang terpapar Covid-19.
“Saya meminta untuk memasang QR barcode aplikasi PeduliLindungi di setiap sekolah di Kota Surabaya supaya orang tua paham tentang pentingnya melakukan vaksinasi," katanya.
Jika ada yang tertular, bisa dilakukan tracing dan diketahui dari mana dia tertular. “Misalnya seperti kemarin ada yang positif Covid-19, ternyata terpaparnya bukan di sekolah, tetapi di luar sekolah,” ujarnya.
Sekadar diketahui, capaian vaksinasi pelajar di Kota Surabaya per 15 Oktober 2021 untuk SD/MI dosis satu sudah mencapai 78,86 persen dan dosis dua mencapai 36,05 persen. Kemudian untuk capaian vaksinasi pelajar SMP/MTs dosis satu mencapai 77,13 persen dan dosis dua 57,90 persen.
