Senin, 25 November 2019 07:32 UTC
PRODUK BARU. Petrokimia Gresik meluncurkan pupuk NPK Petro Ningrat. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Gresik - Petrokimia Gresik meluncurkan pupuk retail komersil NPK Petro Ningrat serta kemasan pupuk non-subsidi dengan desain baru.
Peluncuran produk serta desain kemasan baru ini diharapkan mampu memperluas pangsa pasar dan menjadi pemain utama di sektor retail komersial.
Selain itu, juga bisa memperkuat barisan produk komersial Petrokimia yang saat ini baru menguasai sekitar 10-15 persen pangsa pasar pupuk NPK retail komersial di Indonesia.
"Sejak tahun 2000 hingga kini telah memiliki 8 unit pabrik NPK dengan kapasitas produksi 2,7 juta ton per tahun,” ujar Rahmad, Senin 25 November 2019.
BACA JUGA: Petrokimia Gresik Raih Grand Platinum SNI Award 2019
Ia melanjutkan, peluncuran ini merupakan strategi perusahaan menghadapi kemungkinan berubahnya kebijakan pemerintah terkait wacana pengalihan subsidi pupuk semakin kuat.
Pupuk yang diluncurkan adalah NPK Petro Ningrat 12-11-20 dengan kemasan 20 kilogram dan idperuntuuka untuk tanaman perkebunan, hortikultura, umbi-umbian, tembakau, kentang, cabai, bawang merah, tomat, serta buah-buahan.
Produk ini melengkapi varian sebelumnya yakni pupuk NPK Phonska Plus sektor tanaman pangan, dan NPK Kebomas sektor perkebunan korporasi maupun ekspor dengan beragam formulasi sesuai kebutuhan konsumen.
Sementara upaya memperkuat posisi perusahaan di pasar juga dilakukan dengan me-redesain kantong pupuk komersil existing. Desain yang senada dan warna berbeda-beda untuk setiap produk.
BACA JUGA: Petrokimia Gresik Edukasi Pengunjung Pameran PAE Soal Plastik
Produk tersebut antara lain NPK Petro Nitrat 16-16-16, NPK Phonska Plus, NPK Kebomas, ZK Petro, ZA Petro, SP-36 Petro, dan Urea Petro.
Rahmad mengungkapkan, peluncuran desain baru kantong pupuk komersil ini mengusung tema "Tampilan Baru, Kualitas Nomor Satu".
Dengan desain baru yang senada, konsumen akan lebih mudah mengidentifikasi beragam produk pupuk komersil milik Petrokimia Gresik.
Sehingga diharapkan akan memperkuat posisi Petrokimia Gresik sebagai perusahaan dengan berbagai solusi untuk kebutuhan sektor agroindustri.
BACA JUGA: Petrokimia Gresik Antisipasi Musim Tanam dengan Alokasi Pupuk 700 Ribu Ton
Jika posisinya sudah kuat dan menjadi top of mind, konsumen existing akan semakin loyal dan konsumen baru tidak akan ragu untuk membeli produk kami," lanjut Rahmad.
Berdasarkan hasil uji coba, NPK Petro Ningrat dapat meningkatkan hasil panen tanaman perkebunan antara 10 hingga 37 persen.
Aplikasi NPK Petro Ningrat pada tanaman kentang di Kota Batu (Jawa Timur), misalnya, mampu menghasilkan 41,25 ton per hektare, atau meningkat 37 persen.
Kemudian uji coba tembakau di Kabupaten Jember dan Lombok Timur mampu menghasilkan panen 1,6 ton per hektare (meningkat 10,6 persen ) dan 1,5 ton per hektare (meningkat 11 persen).
Sedangkan pada tanaman bawang merah di Kabupaten Nganjuk mampu menghasilkan 18 ton per hektare (meningkat 28,5%). Uji coba itu, NPK Petro Ningrat diaplikasikan bersama dengan pupuk organik Petroganik dan ZA.
