Logo

Petani Tambak Rejo Gresik Minta Polisi Usut Dugaan Korupsi Bantuan Alat Pertanian

Reporter:,Editor:

Rabu, 08 June 2022 05:00 UTC

Petani Tambak Rejo Gresik Minta Polisi Usut Dugaan Korupsi Bantuan Alat Pertanian

DEMO. Puluhan petani Desa Tambak Rejo, Kec. Duduksampeyan, Kab. Gresik, melakukan unjuk rasa di depan Mapolres Gresik menuntut polisi menindaklanjuti laporan dugaan korupsi bantuan alat pertanian oleh gapoktan, Rabu, 8 Juni 2022. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Petani Tambak Rejo, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, menggelar unjuk rasa di depan kantor Polres Gresik. 

Puluhan massa itu menuntut agar pihak berwajib mengusut tuntas laporan dugaan korupsi bantuan alat pertanian dan dana hibah untuk pembelian alat pertanian yang diterima Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Tambakrejo. 

Melalui Mohamad Shodiqin selaku kuasa hukum, massa meminta perkembangan atas laporan dugaan korupsi yang pernah dilaporkan beberapa waktu.

"Kami minta agar dugaan korupsi segera diusut oleh petugas (polisi). Dugaan korupsi sudah saya laporkan ke pihak kepolisian, April lalu. Kita menuntut progresnya," kata Shodiqin, Rabu, 8 Juni 2022.

BACA JUGA: Dugaan Korupsi Pegadaian Desa Tambak Gresik Masuk Tahap Penyidikan

Ia mengatakan dugaan korupsi diketahui saat kunjungan menteri di Desa Tambakrejo ketika panen raya 12 Maret 2022.

Diduga salah satu alat pengering bantuan dari Kementerian Pertanian senilai Rp1,2 miliar masih disimpan kepengurusan Gapoktan yang lama. 

Selain itu, massa juga melaporkan dugaan penyelewengan bantuan belasan alat pertanian dan dana hibah uang senilai Rp150 juta oleh kepengurusan Gapoktan periode 2011-2019. 

Massa ditemui Wakapolres Gresik Kompol Ari Galang Saputro. Ari mengatakan proses tetap dilakukan dan untuk sementara masih dalam proses pengumpulan bukti.

"Masih kita kumpulkan bukti-bukti yang disetorkan dan dari pihak kami akan terus melakukan progress penyidikan," kata Ari.

BACA JUGA: Kejari Gresik Eksekusi Dua Terpidana Korupsi Sarpras Olahraga

Sementara itu, koodinator lapangan (korlap) aksi, Anwar, menambahkan massa tidak ingin kasus ini “masuk angin” dan menuntut pengusutan uang hibah tersebut dengan tuntas.

"Kami akan melakukan unjuk rasa kembali, besar-besaran, apabila tuntutan ini tidak diungkap oleh pihak kepolisian," katanya.

Dalam aksinya, massa membentangkan poster bertuliskan "Hukum Harus Ditegakkan" dan melakukan orasi. Setelah puas menyampaikan tuntutan, massa membubarkan diri dengan tertib.

Sementara itu, pengurus Gapoktan yang lama belum bisa dikonfirmasi terkait tuduhan korupsi sebagaimana yang dilaporkan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Petani Tambak Rejo.