Logo

Petani di Probolinggo Tewas Disambar Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Reporter:,Editor:

Jumat, 20 August 2021 08:20 UTC

Petani di Probolinggo Tewas Disambar Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Tabrakan. Salah seorang warga menunjukkan lokasi korban, sewaktu ditabrak kereta api, Jumat 20 Agustus 2021, Foto : Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo - Seorang pengendara motor di Probolinggo, tewas setelah dihantam Kereta Api Tawang Alun jurusan Jember – Surabaya, Jum'at 20 Agustus 2021. Peristiwa nahas tersebut terjadi di areal perlintasan kereta api tanpa palang pintu Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.

Informasi dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Dimana saat kejadian, korban diketahui bekerja sebagai petani bernama Hendra Wahyudi, berusia 38 tahun, warga Dusun Dahlia, Desa Sumberagung, Kecamatan Drigu tengah mengendarai motornya seorang diri.

Saat peristiwa terjadi, korban hendak menuju ke sawah dengan mengendarai motor bututnya, sebuah Yamaha F1-ZR. Petaka bermula, sewaktu korban mendekati lokasi kejadian.

Korban yang melaju dari arah Desa Clarak menuju Desa Kerpangan, berupaya menyebrangi sebuah perlintasan tanpa palang pintu di desa setempat. Padahal dari arah selatan, tengah melaju kencang Kereta Api Tawang Alun. Tabrakan pun tak dapat dihindari, korban beserta motornya langsung terpental sejauh sekitar 50 meter.

Baca Juga: 203 Kasus Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api

"Sebenarnya korban tadi sudah diteriaki berkali-kali kalo sedang ada kereta melintas. Tapi tetap saja menerobos, sampai akhirnya terdengar suara brak, dan sewaktu dilihat korban tergeletak," ungkap Slamet, salah seorang tukang becak yang biasa mangkal di sekitar lokasi kejadian.

Akibat tabrakan itu, korban tewas di lokasi sedangkan motornya yang berwarna silver kombinasi kuning, kondisinya ringsek dan nyaris tak berbentuk. Pihak kepolisian yang mendapati informasi peristiwa itu, langsung mendatangi lokasi dan menggelar olah tempat kejadian peristiwa.

Jasad korban kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Sementara motor korban, langsung diamankan petugas Unit Laka Lantas Polres Probolinggo, ke Pos Lantas terdekat.

Baca Juga: Langgar Perlintasan Sebidang Terancam Denda Hingga Dipidana

Sementara Komandan Peleton Polisi Khusus Kereta Api Daop 9 Jember, Kapt. Muhammad Halil mengatakan, tabrakan diduga terjadi karena korban lalai sewaktu hendak menyebrangi perlintasan kereta api. Korban sendiri sebenarnya telah diperingati warga sekitar agar berhati-hati, hanya saja korban tetap nekat menerobos perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut.

“Sebenarnya lampu peringatan yang ada di perlintasan KA sudah menyala, namun korban sepertinya tidak menghiraukannya hingga akhirnya tertabrak kereta api," kata Halil saat dikonfirmasi.

Mendapati peristiwa tersebut, Mohammad Halil kembali mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati sewaktu hendak menyebrangi perlintasan KA, utamanya yag kondisinya tanpa palang pintu.

"Lebih baik berhenti sejenk, saat hendak melintasi perlintasan kereta api, guna mengetahui apakah ada kereta yang sedang melaju,” ujar Halil.