Logo

Pesona Pohon Cantigi di Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang

Reporter:

Senin, 24 September 2018 07:55 UTC

Pesona Pohon Cantigi di Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang

Pohon Cantigi di Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang. Foto: BBKSDA Jatim

JATIMNET.COM, Surabaya – Pohon Cantigi, memiliki pesona tersendiri. Meski tidak setenar Edelweiss, namun Cantigi merupakan pohon yang akrab bagi para pendaki gunung. Akarnya yang kuat menghunjam ke bumi bisa menjadi pegangan para pendaki. Pun ketika ada badai, pendaki biasanya berlindung di bawahnya. Pucuk daunnya juga bisa mengobati lambung.

Pohon Cantigi memang mudah dijumpai di puncak-puncak gunung. Karakter pohon ini memang mampu hidup di tanah kawah yang kadar belereangnya tinggi. Dikutip dari situs BBKSDA Jawa Timur, ciri khas pohon Caantigi memang mencolok, karakteristiknya tidak dimiliki tumbuhan lainnya.

Selain memiliki batang dan akar yang kuat, dedaunan cantigi juga tampak indah ketika memerah. Di Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang, Gunung Argopuro, teridentifikasi dua jenis cantigi. Yakni Vaccinium lucidum dan Vaccinium varingiaefolium. Mereka bisa dijumpai di areal Puncak Rengganis dan Kawah Panas Dingin.

Cantigi  Vacciniumlucidum (BL) Miq. umumnya berupa perdu epifit yang memiliki tinggi 0,5 sampai 6 meter. Jika tumbuh terestrial, jenis ini tumbuh seperti sapu tegak dan kaku dengan tinggi 2-3 meter. Panjang daunnya antara 1.5-2,5 cm dan lebar 0,5-1,25 cm. Buah buni berbentuk bulat kira-kira 5-6 mm dengan bunga berwarna merah. Ia terlihat cukup dominan di sekitar Puncak Rengganis.

Sedangkan Vaccinium varingiaefolium (81.) Miq. berbentuk perdu atau pohon yang selalu terestrial. Bentuknya seperti sapu kebanyakan benjol-benjol dengan tinggi dapat mencapai 10 meter. Kayunya sangat keras dengan diameter 50 centimeter. Jika dibandingkan dengan V. Lucidum, jenis ini terlihat memiliki daun lebih besar dan tinggi tumbuhan yang lebih tinggi. Daun mudanya berwarna merah mencolok.

Dengan pucuk daun berwarna cerah serta bentuk tumbuhan yang unik memang bisa menjadi latar foto bagi para pendaki di kawasan Rengganis. Di bekas reruntuhan situs ini, Cantigi terihat seperti bonsai alami raksasa.

Namun, untuk menemui Cantigi di Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang, harus bersabar dulu, karena sejak 10 Agustus 2018 pendakian di Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang, Argopuro ditutup hingga batas yang belum ditentukan.