Selasa, 18 February 2020 13:40 UTC
TEST FLIGHT. Pesawat F-16 A/B Block 15 yang melakukan uji terbang sedang mendarat di landasan pacu Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Magetan, Selasa, 18 Februari 2020. Foto: Nd. Nugroho
JATIMNET.COM, Magetan – Seorang pilot dari Lockheed Martin, produsen pesawat F-16 asal Amerika, mulai melakukan uji terbang jet tempur F-16 A/B Block 15 dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Selasa, 18 Februari 2020.
Uji terbang itu menandai hampir rampungnya proses upgrade satu dari empat pesawat tempur F-16 A/B Block 15 di Skadron Teknik 042 Lanud Iswahjudi sejak September 2017. Program peremajaan jet itu merupakan proyek Enhanced Mid-Life Update (EMLU)-The Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon STAR).
“Setelah test flight pertama ini, upgrade semua pesawat (F-16 A/B) terus dilakukan,” kata Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna usai menyaksikan test flight di Lanud Iswahjudi.
BACA JUGA: 26 Pesawat Tempur Lanud Iswahjudi Serbu AWR Lumajang
Menurut dia, proses peremajaan pesawat ketiga hingga kesepuluh berbeda dengan pertama dan kedua. Sebab, tidak lagi menggandeng supervisi dari Lockheed Martin. Adapun setiap tahap upgrade hingga uji terbang dilakukan secara total oleh personel TNI Angkatan Udara.
Adapun prosesnya tetap sama, yakni dimulai membongkar pesawat. Bagian badan jet, sistim avionic, dan sistem armanen pesawat dicopot. Kemudian, diganti dengan piranti yang lebih canggih. Dengan demikian, usia pakai pesawat yang dibeli melalui program ‘Peace Bima Sena’ tahun 1989 dapat bertambah hingga 8.000 jam terbang.
BACA JUGA: 12 Jet tempur TNI AU Hancurkan AWR di Pandan Wangi
Selain itu, proyek EMLU-Falcon STAR untuk meningkatkan kemampuan persenjatan yang setara pesawat F-16 Block 52 yang dimiliki negara maju seperti Amerika Serikat dan Singapura. Adapun kemampuannya seperti dapat terpasangngnya Joint Direct Attack Munitio (JDAM) yakni bom yang dilengkapi dengan pemandu laser.
Selain itu, kemampuan membawa rudal jarak menengah yang disebut AMRAMM (advanced medium-range air-to-air missile). “Kemampuan pesawat setelah di-upgrade sudah dapat disetarakan dengan (pesawat) negara-negara maju. Mulai dari usianya lebih muda dan mampu membawa persenjataannya,” kata Yuyu.