Rabu, 24 July 2019 02:28 UTC
PERSIAPAN. Personel TNI AU sedang memasang bom pada pesawat tempur yang akan mengikuti Fire Power Demo di AWR Kabupaten Lumajang. Foto: Ist.
JATIMNET. COM, Magetan - Latihan Angkasa Yudha 2019 sebagai puncak kegiatan bersama TNI AU belum berakhir. Setelah gladi posko dan manuver lapangan dilaksanakan beberapa hari lalu, maka Fire Power Demo bakal digelar Rabu 24 Juli 2019.
Dalam kegiatan pamungkas ini, sebanyak 26 pesawat tempur akan diberangkatkan dari Lanud Iswahjudi, Magetan untuk kembali menyerang Air Weapon Range (AWR) di Lumajang. Jet tempur itu terdiri atas F-16 Fighting Falcon, T50i Golden Eagle, dan Hawk 100/200.
Berdasarkan rilis yang diterima Jatimnet.com dari Penerangan Lanud Iswahjudi, puluhan jet tempur itu ber-home base di Lanud Iswahjudi selama latihan Angkasa Yudha berlangsung.
BACA JUGA: Lanud Iswahjudi Bangun Apron Sukhoi SU-35
Di luar jadwal itu, sejumlah pesawat tempur tersebut memiliki pangkalan induk di Skadron Udara 3 dan 15 Lanud Iswahjudi; Skadron Udara 12 dan 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru; dan Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak.
Adapun rinciannya, pesawat F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 16. Selain itu, pesawat T-50i Golden Eagle dari Skadron Udara 15, dan Hawk 100/200 dari Skadron Udara 1 dan Skadron Udara 12.
Selain memberangkatkan 26 pesawat tempur, Lanud Iswahjudi juga menyiapkan beberapa jenis bom, di antaranya K 12, Maverick, Roket FFAR 70mm, Bom MK 82 . Semua Bom dan roket akan terpasang di pesawat F16 Fighting Falcon, Pesawat T 50I Golden Eagle dan Pesawat Hawk 100/200.
Sedangkan untuk pesawat SU 27/30 Sukhoi EMB 314 Super Tucano yang ber-home base di Lanud Abdulrachman Saleh Malang, mengunakan jenis OFAB 250, Roket S8 Kom, MK 66 dan Bom MK 81. Pesawat dari Malang juga diterbangkan untuk ikut menyerang AWR di Malang dalam Fire Power Demo.
BACA JUGA: Pesawat Tempur F-16 A/B Diupgrade Senjata Canggih
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Fajar Adriyanto mengatakan bahwa kegiatan itu untuk menampilkan kekuatan dan kemampuan daya gempur udara. Ini sebagai wujud kesiapsiagaan operasional TNI AU.
“Selain itu, sasaran yang hendak dicapai adalah terujinya kemampuan dan ketrampilan personel TNI AU dalam melaksanakan tugas-tugas operasi udara sesuai fungsinya masing-masing,” Fajar menjelaskan.
Sementara, Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Widyargo Ikoputra, menambahkan agar personel yang terlibat dalam latihan pamungkas dalam rangkaian Angkasa Yudha 2019 tetap mengutamakan keamanan.
“Dalam Fire Power Demo ini jadikan safety sebagai tolok ukur keberhasilan latihan," kata Iko, panggilan akrab Widyargo Ikoputra.