Logo

Perumda Pasar Lamongan Minta Dinas Peternakan Atur Transaksi Hewan di Tengah Wabah PMK

Agar Penjualan Tetap Berjalan Terutama Menjelang Iduladha
Reporter:,Editor:

Kamis, 09 June 2022 11:40 UTC

Perumda Pasar Lamongan Minta Dinas Peternakan Atur Transaksi Hewan di Tengah Wabah PMK

Kepala Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Lamongan Hartono. Foto: Zuditya Saputra

JATIMNET.COM, Lamongan – Hari Raya Iduladha 2022 tinggal 30 hari. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak masih melanda Kota Soto. Perumda Pasar Lamongan meminta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan segera memberi solusi untuk transaksi jual beli hewan. 

Karena akibat wabah PMK, dua pasar hewan di Lamongan tidak akan melayani penjualan hewan ternak saat Iduladha kali ini. 

Tutupnya dua pasar hewan di Kecamatan Tikung dan Babat sampai Iduladha mendatang itu telah dipastikan oleh Kepala Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Lamongan Hartono. 

BACA JUGA: Wabah PMK, Peternak Sapi Takut Harga Turun Menjelang Iduladha

"Kami tidak mau ambil risiko, kalau belum steril atau prokes betul, kami tidak berani membuka. Tentu pembukaan pasar hewan di Lamongan harus dengan rekomendasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan," kata Hartono, Kamis, 9 Juni 2022.

Jika pasar hewan tetap dibuka, maka berpotensi akan muncul klaster penularan PMK. Meskipun sudah disterilisasi berkali-kali, kata Hartono, tetap berbahaya bagi hewan karena ada satu saja hewan yang terpapar dan bercampur dengan lainnya, maka akan cepat menular.

BACA JUGA: Kementan Turut Tangani Kasus PMK di Jawa Timur

"Untuk skema transaksi penjualan, kami meminta ke dinas berwenang agar secepatnya mencarikan solusi mengingat Iduladha semakin dekat," katanya.

Selain itu, Hartono juga memberikan saran agar para peternak tidak melakukan jual beli hewan di luar pengawasan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. 

"Kami sarankan agar para peternak tidak melakukan tindakan berisiko dengan menjual tanpa pengawasan atau surat sehat dari dinas berwenang," katanya.